Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan market place penyedia penginapan, Airbnb berhasil mendapatkan kredit sindikasi sebesar US$ 1 miliar. Itu akan menambah kekuatan bagi perusahaan ini menghadapi pukulan pandemi virus corona (Covid-19). Sewa Airbnb telah ambles karena pandemi itu telah membekukan kegiatan travel secara global.
Sumber Reuters yang mengetahui kesepakatan tersebut mengatakan, kredit sindikasi itu diantaranya diberikan oleh perusahaan ekuitas swasta Silver Lake, Apollo Global Management, Sixth Street Partners, Oaktree Capital Management dan Owl Rock.
Baca Juga: Wah, AC di tempat umum juga dicurigai bisa membantu penularan virus corona
Kesepakatan kredit sindikasi itu berhasil diraih Airbnb hanya berselang beberapa hari dari kesepakatan obligasi senilai US$ 1 miliar. Silver Lake yang juga merupakan salah satu investor dalam penerbitan obligasi tersebut menjadi salah satu kreditur terbesar dalam sindikasi baru itu.
Menurut sumber, syarat sindikasi itu adalah kredit masuk gadai pertama. Artinya, kreditur yang terlibat dalam sindikasi tersebut akan dibayar terlebih dahulu dari aset yang dimiliki Airbnb jika terjadi gagal bayar.
Kredit tersebut memiliki panjang tenor lima tahun dengan tingkat suku bunga 7,5% atau di atas bunga London interbank offered rate (Libor). Bunga tersebut didiskon untuk nilai pinjaman.
Apollo, Oaktree, Silver Lake, Owl Rock dan Sixth Street menolak berkomentar saat dikonfirmasi Reuters. Sementara Airbnb mengatakan, Morgan Stnaley dan Goldmand Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan yang mengawal kesepakatan sindikasi itu.
Baca Juga: Korea Selatan tetap gelar pemilu di tengah wabah corona, begini suasananya
Adapun kesepakatan penerbitan obligasi Airbnb pekan lalu dengan Silver Lake dan Sixth Street sebagai investor termasuk waran untuk dua perusahaan ekuitas swasta yang dapat dieksekusi pada penilaian US$ 18 miliar. Angka itu di bawah target $ 26 miliar yang dikutip Airbnb sebagai penilaian internal pada awal Maret dan jauh di bawah penilaian US$ 31 miliar yang diperolehnya dalam putaran penggalangan dana Seri F 2017.
Pada September tahun lalu, Airbnb menyampaikan rencananya untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 2020 ini. Hingga kini, perusahaan ini belum memberikan update lagi apakah rencana itu akan direalisasikan di tengah pandemi Covid-19 yang memukul industri travel saat ini.
