Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terlepas dari turbulensi ekonomi, Singapura tetap menjadi batu karang kecil yang kaya akan stabilitas, berkembang sebagai pusat keuangan, perdagangan, dan transportasi untuk Asia Tenggara.
Hanya ada 2,65 juta pemilih yang akan berpartisipi. Penyelenggara pemilu mengandalkan pengambilan suara yang cepat, teratur dan higienis untuk meminimalkan risiko infeksi coronavirus.
Baca Juga: Soal senjata nuklir, Korea Utara: Korea Selatan harus berhenti ikut campur
Sejak pelonggaran penguncian pada bulan lalu, jumlah kasus virus corona harian baru merangkak kembali ke dobel digit pada pekan lalu, tidak termasuk pekerja migran yang tinggal di asrama di mana tingkat infeksi jauh lebih tinggi.
Itu sebabnya, warga Singapura yang akan memilih wajib mengenakan masker. Para pemilih diharapkan menghabiskan waktu tidak lebih dari lima menit di tempat pemungutan suara, di mana mereka akan memindai sendiri kartu identitas, membersihkan tangan mereka dan menggunakan sarung tangan sekali pakai sebelum menerima kertas suara.
Baca Juga: Andalkan staycation, bisnis wisata Singapura mencoba bangkit lagi
Jumlah sampel diharapkan segera didapat setelah penutupan jajak pendapat pada pukul 8 malam. (1200 GMT) dengan hasil akhir pada Sabtu pagi.