kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dihantam Sanksi Barat, Putin: Rusia Akan Muncul Lebih Kuat


Jumat, 11 Maret 2022 / 13:47 WIB
Dihantam Sanksi Barat, Putin: Rusia Akan Muncul Lebih Kuat
ILUSTRASI. Dihantam Sanksi Barat, Putin: Rusia Akan Muncul Lebih Kuat


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Secara total, lebih dari 200 item dimasukkan dalam daftar penangguhan ekspor, yang juga mencakup gerbong kereta api, kontainer, turbin, dan barang lainnya. Berbicara dengan tenang, Putin mengakui bahwa sanksi yang dijatuhkan sejak invasi 24 Februari sedang dirasakan.

“Jelas bahwa pada saat-saat seperti itu permintaan masyarakat terhadap kelompok barang tertentu selalu meningkat, tetapi kami tidak ragu bahwa kami akan menyelesaikan semua masalah ini sambil bekerja dengan tenang,” katanya.

"Secara bertahap, orang akan menyesuaikan diri, mereka akan mengerti bahwa tidak ada peristiwa yang tidak bisa kita tutup dan selesaikan."

Putin mencatat bahwa Rusia adalah produsen utama pupuk pertanian, dan mengatakan akan ada "konsekuensi negatif" yang tak terhindarkan untuk pasar pangan dunia jika Barat membuat masalah bagi Rusia.

Baca Juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata Baru, Janjikan Perjalanan Aman Warga Sipil Ukraina

Menteri pertaniannya melaporkan pada pertemuan itu bahwa ketahanan pangan negara itu terjamin.

Berbicara pada pertemuan yang sama, Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi arus keluar modal dan bahwa negara itu akan membayar utang luar negerinya dalam rubel, bukan dalam dolar.

"Selama dua minggu terakhir, negara-negara Barat pada dasarnya mengobarkan perang ekonomi dan keuangan melawan Rusia," katanya.

Siluanov mengatakan Barat telah gagal memenuhi kewajibannya kepada Rusia dengan membekukan cadangan emas dan mata uang asingnya, serta mencoba menghentikan perdagangan luar negeri, katanya.

"Dalam kondisi seperti ini, prioritas kami adalah menstabilkan situasi di sistem keuangan," kata Siluanov.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×