Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz menegaskan, Malaysia tidak akan melewati "batas merah" tertentu dalam negosiasinya dengan Amerika Serikat.
Dia juga menjelaskan, Malaysia akan melanjutkan perundingan dengan Washington untuk menurunkan tarif 25% yang dikenakan pada ekspornya.
Mengutip Reuters, Tengku Zafrul menolak menjelaskan secara rinci batasan-batasan tersebut, dengan alasan perjanjian kerahasiaan. Akan tetapi, ia mengatakan AS telah mengajukan tuntutan yang melanggar kepentingan dan kedaulatan nasional Malaysia.
Tuntutan tersebut, lanjutnya, melibatkan kebijakan dan hukum domestik Malaysia di berbagai bidang termasuk pajak digital, e-commerce, standar medis, sertifikasi halal, dan pengadaan pemerintah.
"Kita tidak ingin mencapai kesepakatan hanya demi mencapai kesepakatan," ujarnya kepada para wartawan.
Dia menambahkan, "Jika kesepakatan itu tidak menguntungkan Malaysia, kita seharusnya tidak mencapai kesepakatan... Kita harus tegas dalam hal itu."
Baca Juga: Prabowo Bertemu Wakil PM Malaysia, Bahas Gaza hingga Tarif Trump
Tengku Zafrul sebelumnya mengatakan bahwa Malaysia tidak berencana untuk membalas tarif 25% yang dikenakan atas ekspornya ke Amerika Serikat dan "masih optimistis" untuk mencapai kesepakatan perdagangan sebelum 1 Agustus, ketika tarif tersebut akan mulai berlaku.
Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar kedua Malaysia setelah Tiongkok, sekaligus tujuan ekspor utamanya, terutama untuk semikonduktor dan barang elektronik.
Pada konferensi pers berikutnya, ia mengatakan tidak tahu alas an mengapa tarif AS untuk Malaysia dinaikkan dari 24% menjadi 25%. Namun dia mengatakan Malaysia berkomitmen untuk menyeimbangkan perdagangan dengan Washington dan yakin setiap masalah yang belum terselesaikan dalam perundingan dapat diselesaikan.
"Kalau Anda bertanya kepada saya... saya condong ke lebih dari 50% (peluang) untuk menyelesaikannya. Tapi tenggat waktu adalah kuncinya," ujarnya, merujuk pada tanggal implementasi 1 Agustus, perpanjangan dari batas waktu awal 9 Juli.
Tonton: Diminta Batalkan Negosiasi Tarif Trump, RI Sebaiknya Galang Kekuatan Untuk Melawan
Tengku Zafrul mengatakan tim negosiasi Malaysia telah berinteraksi dengan mitra AS setidaknya dalam 25 kesempatan terpisah, dan berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan lingkungan dan ketenagakerjaan serta mendorong digitalisasi dan mengamankan arus data lintas batas.
Tawaran Malaysia kepada Amerika Serikat juga mencakup pembelian setidaknya 30 pesawat Boeing baru untuk maskapai negara Malaysia Airlines, serta kesepakatan di bidang semikonduktor dan teknologi, tambahnya.