Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - MOSKWA. Pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 antara Rusia dan Arab Saudi yang berlangsung hari ini (14/6) juga menjadi ajang diplomasi minyak.
Mengutip Bloomberg, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan bertemu di sela-sela pertandingan Piala Dunia guna membicarakan rencana peningkatan produksi minyak global.
Dua produsen minyak terbesar di dunia ini berniat menggenjot produksi minyak global setelah Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada Iran dan industri minyak Venezuela ambruk. "Ini menjadi pertemuan OPEC yang paling politis," kata Amrita Sen, chief oil analyst Energy Aspects Ltd, seperti dilansir Bloomberg, Kamis.
Sebelumnya, Arab Saudi dan Rusia yang tergabung dalam OPEC+ telah mengusulkan untuk menambah produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari. Meskipun pihak Arab Saudi lebih suka peningkatan yang lebih kecil demi mempertahankan harga minyak dunia di level tertinggi.
Dalam wawancara yang dilakukan hari ini, Menteri Energi Rusia Alexander Novak bilang, kedua negara telah sepakat bahwa produksi akan meningkat secara bertahap, dan kapan waktu pelaksanaan peningkatan tersebut masih dalam pembahasan.
"Peningkatan produksi oleh empat produsen utama (Kuwait, Rusia, Arab Saudi dan UEA) tidak terelakkan," ujar Ed Morse, kepala penelitian komoditas Citigroup Inc.
Asal tahu saja, pertemuan kedua negara ini menjadi langkah awal sebelum OPEC menggelar pertemuan di Wina pada 22 Juni mendatang. Pada tahun 2016, OPEC dan Rusia yang dikenal dengan OPEC+ ini telah menandatangi kesepakatan untuk memangkas produksi minyak dunia sebesar 1,8 juta barel per hari demi mengerek harga dan mengimbangi produksi minyak AS yang terus bertambah.
Hari ini pukul 21.15 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Juli 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,38% menjadi US$ 66,89 per barel.