CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Diplomat AS: Operasi China di Laut China Selatan adalah agresi konstan


Kamis, 21 Mei 2020 / 09:18 WIB
Diplomat AS: Operasi China di Laut China Selatan adalah agresi konstan
ILUSTRASI. Beberapa pesawat dari Carrier Air Wing 5 terbang dalam formasi di atas kapal induk Angkatan Laut USS Ronald Reagan di Laut China Selatan pada 9 Oktober 2019.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menuduh China menggunakan bentrokan perbatasan dengan India dan peningkatan aktivitas di Laut China Selatan untuk mencoba menggeser status quo.

Alice Wells, diplomat top AS untuk Asia Selatan, menarik kesejajaran antara pertikaian yang berkembang di wilayah Himalaya dan tahun-tahun Beijing dalam meningkatkan ketegasan di Laut China Selatan yang bersengketa.

"Bagi siapa pun yang berada di bawah ilusi bahwa agresi China hanya retorika, saya pikir mereka perlu berbicara dengan India," kata Wells di hadapan lembaga think tank Atlantic Council seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: China bakal murka, AS jual torpedo ke Taiwan senilai Rp 2,6 triliun

"Jika Anda melihat ke Laut China Selatan, ada metode di sini untuk operasi China, dan itu adalah agresi konstan, upaya konstan untuk mengubah norma, untuk mengubah status quo. Itu harus dilawan," ujar Wells.

Tentara India dan China telah terlibat dalam banyak pertikaian dan bentrokan tingkat rendah di perbatasan mereka yang luas, termasuk perseteruan baru-baru ini di Nathu La Pass yang menghubungkan Negara Bagian Sikkim di India dan Tibet.

Dua negara terpadat di dunia ini telah lama mengalami ketegangan perbatasan dan terlibat perang singkat 1962, yang menghancurkan harapan Perdana Menteri pertama India Jawaharlal Nehru untuk solidaritas antara kekuatan-kekuatan Asia.

Baca Juga: Kembali kecam, Trump: China melakukan pembunuhan massal di seluruh dunia

China masih mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi wilayah di bawah kendali New Delhi. Wells menegaskan, AS mendukung klaim India dan mendorong New Delhi dan Beijing untuk menyelesaikan masalah mereka secara diplomatis.

AS selama dua dekade telah membangun hubungan dekat dengan India, dan memiliki hubungan yang semakin sengit dengan China di berbagai bidang. Ketegangan Washington dan Beijing termasuk soal wabah virus corona baru.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×