CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.924   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Diserang AS di pasar global, pangsa pasar Huawei di China terus menggemuk


Rabu, 30 Oktober 2019 / 17:12 WIB
Diserang AS di pasar global, pangsa pasar Huawei di China terus menggemuk
ILUSTRASI. People walk past a Huawei shop in Beijing, China, December 11, 2018. REUTERS/Thomas Peter


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Kendati mendapat kecaman dari Amerika Serikat, Huawei Technologies makin kokoh di pasar sendiri. Mengutip Reuters pada Rabu (30/10), Huawei mampu meningkatkan pangsa pasar ponsel pintar ke rekor 42% di pasar China.

Hal ini seiring dengan peningkatan pengiriman dari pabrik pada kuartal ketiga sebesar dua pertiga kali. Hal ini lantaran konsumen dalam negeri menguat di belakang Huawei setelah sanksi larangan bermitra dengan perusahaan Amerika sejak Mei lalu. 

Baca Juga: Nintendo mendapat lampu hijau untuk menjual game konsol Switch pertamanya di China

Akibatnya, Huawei kesulitan mendapatkan komponen-komponen penting dari mitra bisnis di Amerika.

Pembuat smartphone nomor dua di dunia ini diberikan penangguhan hukuman hingga November. Namun demikian, promosi yang patriotik telah mendorong penjualan ponsel pintar Huawei di China. Tentunya hal ini membantu Huawei mengimbangi kemerosotan pengiriman di pasar global.

Di saat pasar ponsel pintar Tiongkok masih mengalami kontraksi 3% pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya, Penngiriman smartphone Huawei mencapai 41,5 juta unit dari total 97,8 juta yang dikirimkan pada periode tersebut.

"Huawei membuka celah yang besar dengan vendor lain. Posisi dominannya memberi Huawei banyak kekuatan untuk bernegosiasi dengan rantai pasokan dan meningkatkan pangsa pasar dalam mitra saluran,” kata Nicole Peng, wakil presiden mobilitas Canalys.

Baca Juga: Dibayangi sanksi AS, bank di Malaysia menutup rekening milik warga Iran

Pertumbuhan Huawei datang dengan mengorbankan saingan utama Oppo, Vivo, Xiaomi dan Apple yang secara bersama-sama menyumbang 50% dari pasar di kuartal ketiga. Kontribusi pangsa pasar kombinasi ini turun dari pencapaian tahun lalu sebanyak 64%. 

Penjualan kuartal ketiga juga menandai kuartal terlemah Apple di China selama lima tahun, kata Peng.

Namun, dia menambahkan bahwa Apple menerima dorongan dari peluncuran iPhone 11 pada bulan September. Produk baru Apple ini akan diterima oleh pembeli setelah menunggu dua hingga tiga minggu.

Huawei mengatakan pada pekan lalu telah menjual lebih dari 200 juta ponsel secara global pada 2019. Padahal masih terdapat 64 hari lebih menuju akhir tahun. Keuntungan perusahaan tetap tangguh meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat, dengan pendapatan melonjak 27% di kuartal ketiga.

Baca Juga: Siap meluncur, Mi Note 10 berbekal kamera 108 megapiksel

Versi andalannya, Mate 30 Pro 4G, yang diluncurkan Huawei pada bulan September, bukanlah faktor besar dalam kesuksesan di kuartal III, dengan sebagian besar orang menunggu versi 5G untuk diluncurkan akhir tahun ini.

“Huawei berada dalam posisi yang kuat untuk mengkonsolidasikan dominasinya secara lebih lanjut di tengah peluncuran jaringan 5G, mengingat hubungan operator yang ketat dalam penyebaran jaringan 5G, dan kontrol terhadap komponen-komponen utama seperti chipset 5G yang kompatibel dengan jaringan lokal dibandingkan dengan rekan-rekan lokal,” kata Peng.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×