Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pendapatan ByteDance melonjak 29 % menjadi US$155 miliar pada 2024. Fenomena video daring TikTok di seluruh dunia membantu mengimbangi kemerosotan ekonomi di negara asalnya, Tiongkok.
Buktinya, penjualan internasionalnya tumbuh jauh lebih cepat yaitu sekitar 63% menjadi US$39 miliar, Ini menyumbang seperempat dari seluruh pendapatan perseroan.
Tak hanya pendapatan, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, laba bersih tahun lalu juga naik tipis menjadi sekitar US$33 miliar.
Baca Juga: Tarik Ulur Penjualan Aset TikTok di AS: China Tarik Diri Akibat Tarif Tinggi Trump
Laju pertumbuhan TikTok yang pesat menjadi fokus sejak Washington mengamanatkan agar platform video sosial itu mencari pembeli atau keluar dari pasar terbesarnya. Nasibnya masih belum pasti setelah pemerintahan Trump memberi TikTok perpanjangan kedua selama 75 hari untuk menyelesaikan kesepakatan pemisahan dari pemiliknya di Tiongkok.
Sementara divisi internasional melonjak, pertumbuhan keseluruhan untuk perusahaan rintisan itu melambat tajam sejak tahun 2023. Tepatnya ketika ByteDance mencatatkan kenaikan penjualan menjadi hampir US$120 miliar dari US$80 miliar.
TikTok, yang meniru model periklanan dan e-commerce saudaranya di tingkat global, telah mengambil alih lebih banyak beban untuk pertumbuhan pendapatan.
Baca Juga: Kesepakatan Penjualan TikTok di AS Ditunda, Ini Penyebabnya
Seorang juru bicara ByteDance tidak menanggapi pertanyaan tentang keuangan perusahaan tahun 2024, yang pertama kali dilaporkan oleh The Information.
Salah satu tantangan terbesar ByteDance pada tahun 2025 adalah mengamankan kesepakatan AS yang menyenangkan Washington dan Beijing.
Amazon.com menjadi nama besar terbaru yang terjun ke dalam keributan, mengajukan tawaran ke Gedung Putih untuk membeli bisnis yang pernah bernilai US$60 miliar. AppLovin yang kurang dikenal juga dilaporkan mencari dukungan untuk tawaran pengambilalihannya sendiri. Pasangan ini memperpanjang daftar pemilik potensial aplikasi ByteDance yang sudah beragam di titik pertemuan ketegangan AS-Tiongkok.
Perang dagang yang meningkat antara AS dan Tiongkok dapat mempersulit kesepakatan. Washington melihat TikTok sebagai alat tawar-menawar untuk menegosiasikan persyaratan perdagangan yang menguntungkan dengan Beijing. Sementara itu, tarif atas barang-barang Tiongkok dapat menghantam bisnis e-commerce TikTok yang sedang berkembang di AS.