kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 9 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Kesepakatan Penjualan TikTok di AS Ditunda, Ini Penyebabnya


Sabtu, 05 April 2025 / 07:39 WIB
Kesepakatan Penjualan TikTok di AS Ditunda, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Persetujuan pemerintah China tetap menjadi rintangan utama untuk penjualan? TikTok di AS


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kesepakatan untuk memisahkan aset TikTok di Amerika Serikat (AS) ditunda setelah China mengindikasikan tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut. Menurut dua sumber yang mengetahu masalah tersebut, hal itu menyusul pengumuman tarif Presiden Donald Trump di minggu ini. 

Trump pada hari Jumat memperpanjang tenggat waktu selama 75 hari bagi ByteDance untuk menjual aset aplikasi video pendek populer itu di AS kepada pembeli non-China, atau menghadapi larangan yang seharusnya mulai berlaku pada bulan Januari berdasarkan undang-undang tahun 2024.

Kesepakatan tersebut, yang sebagian besar strukturnya telah diselesaikan pada hari Rabu, menurut salah satu sumber, akan memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berpusat di AS dan mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS. ByteDance akan memegang posisi kurang dari 20%.

Kesepakatan tersebut telah disetujui oleh investor yang ada, investor baru, ByteDance, dan pemerintah AS, kata sumber tersebut.

Di sisi lain, Kedutaan Besar China di Washington, yang ditanya tentang status kesepakatan untuk TikTok, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "China telah menyatakan posisinya terhadap TikTok pada beberapa kesempatan. China selalu menghormati dan melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan dan menentang praktik yang melanggar prinsip dasar ekonomi pasar."

TikTok menolak berkomentar.

Baca Juga: Wall Street Terjun Bebas: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Anjlok Lebih Dari 5,5%

Associated Press adalah yang pertama melaporkan ketidaksetujuan China.

"Kesepakatan itu membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk memastikan semua persetujuan yang diperlukan ditandatangani," kata Trump di media sosial, menjelaskan mengapa ia memperpanjang batas waktu yang ia tetapkan pada bulan Januari yang seharusnya berakhir pada hari Sabtu. 

"Kami berharap untuk terus bekerja dengan itikad baik dengan China, yang saya pahami tidak terlalu senang dengan tarif timbal balik kami."

China sekarang menghadapi tarif 54% atas barang yang diimpor ke Amerika Serikat setelah Trump mengumumkan akan menaikkannya sebesar 34% minggu ini, yang mendorong China untuk membalas pada hari Jumat. 

Trump mengatakan, ia akan bersedia mengurangi tarif pada China untuk menyelesaikan kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual aplikasi yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika.

Trump bilang, pemerintahannya telah menghubungi empat kelompok berbeda tentang kesepakatan TikTok yang prospektif. Ia belum mengidentifikasi mereka.

Kendala utama untuk kesepakatan apa pun untuk bisnis TikTok di AS adalah persetujuan pemerintah China. China belum membuat komitmen publik untuk mengizinkan penjualan dan komentar Trump menunjukkan penentangan China yang baru.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan TikTok dan Tiongkok untuk menutup kesepakatan," tulis Trump pada hari Jumat.

"Kami tidak ingin TikTok 'menghilang'," imbuh Trump.

Kongres meloloskan langkah tersebut tahun lalu dengan dukungan bipartisan yang luar biasa, karena para anggota parlemen menyebutkan risiko pemerintah Tiongkok mengeksploitasi TikTok untuk memata-matai warga Amerika dan melakukan operasi pengaruh rahasia. Presiden Demokrat saat itu, Joe Biden, menandatanganinya menjadi undang-undang.

Beberapa anggota parlemen mengatakan Trump harus menegakkan hukum, yang mengharuskan TikTok berhenti beroperasi paling lambat 19 Januari kecuali ByteDance telah menyelesaikan divestasi aset aplikasi tersebut di AS. Trump memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden pada 20 Januari dan memilih untuk tidak menegakkannya.

Baca Juga: Trump Terbuka Gunakan TikTok sebagai Alat Tawar dalam Negosiasi Tarif dengan China

Departemen Kehakiman pada bulan Januari memberi tahu Apple dan Google bahwa mereka tidak akan menegakkan hukum, yang menyebabkan mereka memulihkan aplikasi tersebut untuk unduhan baru.

Perintah Trump yang baru akan menetapkan batas waktu pertengahan Juni untuk kesepakatan.

Pembicaraan yang dipimpin Gedung Putih tentang masa depan TikTok berpusat pada rencana bagi investor non-Tiongkok terbesar di perusahaan induk ByteDance untuk meningkatkan saham mereka dan mengakuisisi operasi aplikasi tersebut di AS, Reuters telah melaporkan.

Rencana tersebut memerlukan pemisahan entitas AS untuk TikTok dan mengurangi kepemilikan Tiongkok dalam bisnis baru tersebut hingga di bawah ambang batas 20% yang diwajibkan oleh hukum AS, menyelamatkan aplikasi tersebut dari larangan AS yang mengancam, sumber telah mengatakan kepada Reuters.

Susquehanna International Group milik Jeff Yass dan General Atlantic milik Bill Ford, yang keduanya terwakili di dewan direksi ByteDance, memimpin diskusi dengan Gedung Putih, Reuters telah melaporkan.

Walmart membantah laporan ABC News bahwa mereka juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan sekelompok investor dalam kesepakatan untuk TikTok.

Selanjutnya: Pelaku Usaha Masih Optimistis dengan Prospek Bisnis Rest Area

Menarik Dibaca: Baik untuk Kesehatan, Konsumsi 5 Buah Ini Setiap Minggu



TERBARU

[X]
×