kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Ditinggal CFO, saham Snap Inc ambles sampai 8%


Rabu, 16 Januari 2019 / 13:40 WIB
Ditinggal CFO, saham Snap Inc ambles sampai 8%


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Snap Inc akan ditinggal sang Chief Financial Officer Tim Stone tak sampai setahun sejak ia mengambil pekerjaan tersebut. Dilaporkan Reuters Rabu (16/1), kabar ini langsung diikuti turunnya harga saham Snap hingga 8% menjadi US$ 6,02 per lembarnya.

Pengunduran diri Tim Stone adalah kelanjutan dari sejumlah ekskutif top Snap yang sudah lebih dulu hengkang dari perusahaan tersebut. Namun kepergian Stone diklaim tidak terkait adanya perselisihan dengan perusahaan yang memiliki aplikasi perpesanan foto populer Snapchat tersebut.

Kepala Eksekutif Snap Evan Spiegel dalam memo kepada karyawan pada Selasa, seperti dilihat oleh Reuters menyebut Stone masih akan tetap berada di Snap selama masa transisi. "Tim telah membuat dampak besar dalam waktu singkatnya di tim kami dan kami sangat berterima kasih atas semua kerja kerasnya," kata Spiegel.

Snap telah menghadapi masalah dengan beberapa eksekutif belakangan ini karena terus bergulat dengan desain ulang yang luas dari aplikasi Snapchat. Hal ini sering dikaitkan dengan penurunan pengguna Snapchat selama dua kuartal terakhir.

Sejumlah pihak menilai kondisi ini pula telah membuat beberapa pimpinan memilih angkat kaki. Mantan Chief Strategy Officer Imran Khan dan Wakil Presiden bidang konten, Nick Bell sebelumnya telah meninggalkan Snap pada bulan September dan November tahun lalu.

Dalam keterangannya, Snap juga mengatakan rencananya untuk melaporkan pendapatan selama kuartal keempat yang di antaranya berisi penyesuaian laba.

Perusahaan sebelumnya memperkirakan pendapatan pada kuartal keempat berada di kisaran US$ 355 juta hingga US$ 380 juta.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×