kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.487   53,00   0,32%
  • IDX 7.537   -12,87   -0,17%
  • KOMPAS100 1.056   -1,96   -0,19%
  • LQ45 796   -2,10   -0,26%
  • ISSI 255   0,29   0,11%
  • IDX30 412   -0,83   -0,20%
  • IDXHIDIV20 470   -2,14   -0,45%
  • IDX80 119   -0,20   -0,16%
  • IDXV30 124   -0,22   -0,18%
  • IDXQ30 131   -0,40   -0,31%

Dituding cemari perairan, Iran sita kapal tanker Korea Selatan


Senin, 04 Januari 2021 / 19:31 WIB
Dituding cemari perairan, Iran sita kapal tanker Korea Selatan
ILUSTRASI. Dituding cemari perairan, Angkatan Laut Iran menyita kapal tanker berbendera Korea Selatan.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON/DUBAI. Sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan disita oleh Angkatan Laut Garda Revolusi Iran lantaran mencemari teluk dengan bahan kimia, menurut media Iran.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) sebelumnya mengatakan di situsnya, "interaksi" antara otoritas Iran dan kapal tanker di Selat Hormuz menyebabkan kapal mengubah jalurnya dan melanjutkan ke perairan Iran.

Mengutip Reuters, Ambrey, perusahaan keamanan maritim Inggris, mengidentifikasi kapal itu sebagai kapal tanker berbendera Korea Selatan Hankuk Chemi. 

Menurut Ambrey, kapal itu tampaknya telah disita. Dan, pelacakan menunjukkan, kapal tersebut di dalam perairan teritorial Iran menuju Bandar Abbas.

Baca Juga: Meski langgar perjanjian, Iran lanjutkan pengayaan 20% uranium

Ambrey menyatakan, kapal milik DM Shipping Co itu berangkat dari Petroleum Chemical Quay di Jubail, Arab Saudi, sebelum insiden penyitaan tersebut terjadi.

Sedang perusahaan keamanan maritim Dryad Global menyebutkan di situsnya, kapal tanker kimia Hankuk Chemi "kemungkinan besar telah ditahan oleh pasukan Iran" di Selat Hormuz saat masuk ke Fujairah di Uni Emirat Arab.

Stasiun TV Al Arabiya milik Pemerintah Arab Saudi sebelumnya mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya melaporkan, sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan yang membawa bahan kimia telah disita oleh Iran.

Selanjutnya: Khawatir ancaman Iran, AS perintahkan kapal induknya tetap siaga di Timur Tengah




TERBARU

[X]
×