kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dituduh AS akan agresif menambah hulu ledak nuklirnya, begini respons China


Rabu, 02 September 2020 / 16:52 WIB
Dituduh AS akan agresif menambah hulu ledak nuklirnya, begini respons China
ILUSTRASI. Kapal selan China. China disebut Pentagon akan menambah hulu ledak nuklirnya selama satu dekade ke depan. To match Special Report CHINA-ARMY/NUCLEAR REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China menolak laporan Amerika Serikat yang menyebut bahwa Beijing diperkirakan akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya.

Sebelumnya Pentagon mengatakan pada hari Selasa bahwa China diperkirakan akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya selama satu dekade ke depan dari saat ini yang setidaknya memiliki 200 buah hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Taiwan mulai berani melawan kedigdayaan China

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa laporan tersebut mengandung bias.

Seperti diberitakan sebelumnya laporan Pentagon menyebut bahwa China berusaha untuk setidaknya menggandakan jumlah hulu ledak nuklir dalam dekade berikutnya. Selain itu militer China juga telah menyamai atau melampaui Amerika Serikat dalam serangkaian bidang utama militer.

Laporan ini menunjukkan bahwa Beijing telah membuat langkah besar di berbagai bidang seperti pembangunan kapal, pengembangan rudal balistik dan rudal jelajah serta sistem pertahanan udara terintegrasi.

Laporan yang merinci kemampuan militer China tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing atas berbagai masalah, termasuk aktivitas militer China di Laut China Selatan dan dukungan AS ke Taiwan. 

Laporan ini juga diterbitkan menjelang pemilu 2020 ketika Presiden Donald Trump ingin menjadikan sikapnya yang semakin agresif terhadap Beijing sebagai isu kampanye utama.

Baca Juga: Kalahkan Amerika, Pentagon: China punya angkatan laut terbesar di dunia

"Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China — yang saat ini diperkirakan berada di bawah 200-an — diproyeksikan setidaknya naik dua kali lipat karena China memperluas dan memodernisasi kekuatan nuklirnya," tulis laporan tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×