Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK/LONDON. Dokumen keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bocor ke publik menunjukkan, Taliban menghentikan seorang anggota staf PBB di Afghanistan ketika ia mencoba mencapai bandara Kabul pada Minggu (22/8/2021). Mereka menggeledah kendaraannya dan menemukan kartu identitas PBB-nya. Kemudian mereka memukulinya.
Tak hanya itu, melansir Reuters, pada hari Senin (23/8/2021), tiga pria tak dikenal mengunjungi rumah anggota staf PBB lainnya yang sedang bekerja pada saat itu. Mereka bertanya kepada putranya di mana ayahnya, dan menuduhnya berbohong: "Kami tahu lokasinya dan apa yang dia lakukan."
Insiden-insiden itu termasuk di antara lusinan yang terkandung dalam dokumen keamanan internal PBB yang dilihat oleh Reuters yang menggambarkan ancaman terselubung, penjarahan kantor-kantor PBB dan penganiayaan fisik terhadap staf sejak 10 Agustus, tak lama sebelum Taliban berkuasa.
Sementara gerakan militan Islam telah berusaha untuk meyakinkan Afghanistan dan kekuatan Barat bahwa mereka akan menghormati hak-hak rakyat. Namun, laporan adanya aksi pembalasan telah merusak kepercayaan, paling tidak di antara mereka yang terkait dengan organisasi asing.
Baca Juga: Ini 3 syarat khusus bagi penerima vaksin Moderna
Taliban tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari daftar insiden PBB.
Kelompok itu mengatakan akan menyelidiki pelanggaran yang dilaporkan, dan juga mendorong organisasi bantuan internasional untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Dikatakan pada minggu ini, bahwa Taliban akan menerima bantuan itu selama hal tersebut tidak digunakan sebagai sarana pengaruh politik atas Afghanistan.
PBB mengatakan tidak akan mengomentari dokumen keamanan yang bocor.
Baca Juga: Dua atlet Paralimpiade Afghanistan dievakuasi, saat ini berada di tempat aman
"Pihak berwenang yang bertanggung jawab di Kabul bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan staf dan tempat PBB. Kami tetap berhubungan dengan mereka dalam hal itu," jelas Juru bicara PBB Stephane Dujarric.