Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics Co, pembuat chip memori terbesar di dunia, diperkirakan akan melaporkan pendapatan operasional yang lebih kecil dari proyeksi awal. Sumber di industri mengatakan, hal ini terjadi karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut sumber tersebut, Samsung, yang juga merupakan vendor smartphone terbesar di dunia, kemungkinan akan melaporkan pendapatan operasional sebesar 9,74 triliun won setara US$ 8,95 miliar selama kuartal IV-2020.
Jumlah ini sebenarnya naik 36,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, proyeksi kali ini sedikit sedikit lebih rendah dari proyeksi bulan lalu, yang mencapai 10,16 triliun won.
Asal tahu saja, Samsung melaporkan pendapatan operasional sebesar 12,35 triliun won selama kuartal III-2020. Ini adalah kinerja kuartalan tertinggi Samsung dalam lebih dari dua tahun, yang didorong oleh meningkatnya permintaan chip dan pemulihan permintaan smartphone.
Tetapi selama periode Oktober-Desember, kebangkitan kasus virus corona secara global dan melemahnya dolar AS dapat merugikan profitabilitas dari raksasa teknologi itu.
Baca Juga: Siap-siap, inilah daftar HP yang tidak bisa menggunakan Whatsapp mulai 2021
"Samsung mungkin telah mengumpulkan 4,3 triliun won dalam pendapatan operasional selama kuartal terakhir, lebih kecil dari pada kuartal ketiga yang capai 5,5 triliun won karena melemahnya dolar," kata Lee Seung-woo, analis Eugene Investment & Securities.
Analis menambahkan, penguncian yang terjddi Eropa telah mengurangi permintaan untuk smartphone.
Ke depannya, Samsung dapat memperoleh keuntungan yang layak tahun ini didukung oleh ledakan berkelanjutan di sektor semikonduktor dan pemulihan di segmen ponsel pintar.
Shinhan Investment Corp, memproyeksikan pendapatan operasional Samsung tahun ini mencapai 47,51 triliun won, naik 31,7% dari tahun lalu.
Dibantu oleh perkiraan pendapatan yang cerah, sejumlah broker menaikkan target harga saham untuk Samsung Electronics ke kisaran 90.000 won.
Rabu (30/12), harga saham Samsung ditutup di level 81.000 won. Di hari terakhir perdagangan tahun 2020, harga saham Samsung naik 3,45% dari penutupan sesi sebelumnya.
