Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Di Asia, harga emas tak banyak mengalami perubahan hari ini. Ini terjadi setelah mata uang dolar stabil terhadap euro. Alhasil, emas tak lagi dipandang sebagai investasi yang menarik.
Asal tahu saja, sudah tiga minggu terakhir ini harga emas terus mengalami kenaikan. Kuatnya pesona emas lantaran posisi dolar yang melemah terhadap euro yang sudah terjadi selama lima minggu berturut-turut.
“Emas memang mengalami kenaikan seiring adanya tekanan terhadap dolar akibat resesi AS dan kebijakan the Fed yang memotong suku bunga mendekati nol,” ujar tatsuo Kageyama, analis Kanetsu Asset Management Co di Tokyo.
Pada pukul 12.28 waktu Tokyo, emas untuk pengantaran cepat naik 0,1% menjadi US$ 846,50 per troy ounce. Sementara, emas untuk pengantaran bulan Desember di Tokyo Commodity Exchange naik 0,5% menjadi 2.464 yen per gram atau US$ 847 per troy ounce.
Sementara itu, dolar mengalami penguatan sebesar 0,1% menjadi US$ 1,4017 per euro. Dolar juga menguat 0,1% terhadap yen menjadi 90,50. Mata uang Negeri Paman Sam ini terus mengalami penguatan setelah produksi industri Jepang mengalami kemelorotan terparah belakangan ini.