kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan Harga Minyak Turut Memudarkan Pesona Emas


Kamis, 18 Desember 2008 / 12:02 WIB
Penurunan Harga Minyak Turut Memudarkan Pesona Emas


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Setelah delapan hari terus mengalami kenaikan tajam, hari ini, harga emas kembali merosot. Melorotnya harga minyak mentah dunia menyebabkan pudarnya pesona emas sebagai alat investasi alternatif.

Sekadar informasi saja, hari ini, harga minyak kembali mengalami penurunan dan bertengger di level terendah pada posisi US$ 39,19 per barel. Penurunan ini semakin memperbesar jumlah penurunan harga kemarin yang mencapai 8,1%.

“Penurunan harga minyak di bawah US$ 40 per barel memiliki sedikit korelasi terhadap pergerakan harga emas. Dalam beberapa hari terakhir, emas tidak terpengaruh minyak dan terlalu cepat mengalami kenaikan,” jelas Ronald Leung, director Lee Cheong Gold Dealers Ltd.

Catatan saja, harga si kuning mentereng untuk pengantaran cepat anjlok ke posisi US$ 861,85 per troy ounce. Pada pukul 09.50 waktu Hongkong, emas diperdagangkan pada harga US$ 862,50. Kemarin, emas sempat menyentuh level US$ 882,09, yang merupakan angka tertinggi sejak 10 Oktober lalu.

Terdongkraknya harga emas tersebut diakibatkan oleh pemangkasan suku bunga the Fed yang hampir menyentuh 0%. Penurunan suku bunga menyebabkan nilai dolar terguncang terhadap euro dan yen. Itulah yang pada akhirnya membuat emas semakin diburu investor. Dalam satu bulan terakhir, emas sudah melonjak sebesar 17,2%.

Sementara itu, hari ini, posisi dolar kian melemah sebesar 12,5% ke posisi terendah dalam tiga bulan terakhir yaitu US$ 1,4456 terhadap euro dan 13 tahun terendah terhadap yen.



TERBARU

[X]
×