Sumber: Bloomberg | Editor: Didi Rhoseno Ardi
SINGAPURA. Hari ini di Asia, harga emas mengalami penurunan. Meski demikian, posisinya masih berada di atas US$ 800 per troy ounce. Penurunan kali ini disebabkan beberapa investor melakukan aksi jual terhadap emas setelah si logam mulia itu mengalami peningkatan tertinggi dalam tiga minggu terakhir, kemarin.
Asal tahu saja, kemarin, emas melonjak 4,7% menjadi US$ 813,72 per troy ounce. Itu merupakan pertama kalinya harga emas bertengger di atas posisi US$ 800 sejak 1 Desember lalu seiring dengan melemahnya dolar. Hari ini, dolar tak banyak mengalami perubahan terhadap enam mata uang utama dunia.
“Pasar saat ini sepertinya banyak melakukan aksi jual dan aksi beli karena tak ada yang menempatkan diri pada posisi mayoritas. Tren ini sepertinya akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” jelas Walter de Wet, analis Standard Bank Plc di Johannesburg.
Emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 1% menjadi US$ 802,72 per troy ounce. Pada pukul 10.30 waktu Singapura, emas berada di level US$ 804,04. Sementara emas untuk pengantaran bulan Februari turun 0,5% menjadi US$ 804,50 per troy ounce di New York Mercantile Exchange divisi Comex.