kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Dolce & Gabbana Berencana Cari Suntikan Modal


Senin, 22 Juli 2024 / 16:04 WIB
Dolce & Gabbana Berencana Cari Suntikan Modal
ILUSTRASI. People wearing face masks walk past a Dolce & Gabbana store at a shopping mall in Wuhan, Hubei province, the epicentre of China's coronavirus disease (COVID-19) outbreak, March 30, 2020. REUTERS/Aly Song


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MILAN. Dolce & Gabbana mempertimbangkan untuk membuka kesempatan untuk investor baru. Caranya melalui pencatatan saham atau instrumen lain. 

"Kami mempertimbangkan membuka kesempatan kepada pihak ketiga menyalurkan modal melalui listing atau instrumen keuangan lainnya," kata CEO Dolce & Gabanna Alfonso Dolce dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Senin (22/7) di suplemen mingguan L'Economia Corriere della Sera.

Dolce seperti dikutip Reuters mengatakan, syarat dari pembiayaan tidak boleh mengkompromikan nilai etika perusahaan dan tetap pada jalur pertumbuhannya yang terhormat. Pada Mei 2024, Dolce berencana untuk mencatatkan saham bursa saham. Namun rencana tersebut bukanlah prioritas.

Baca Juga: Seruan Boikot Produk Zara Menggema, Ini Pemicunya

Pendapatan Dolce&Gabbana untuk tahun fiskal 2023-2024 yang berakhir pada Maret, naik 17% menjadi € 1,871 miliar setara dengan US$ 2,04 miliar. Ia berharap dapat menjaga pertumbuhan kinerja di tahun ini.

Rumah mode ini akan membuka 12 toko baru di AS, termasuk di 695 Madison Avenue di New York, bekas lokasi Hermes, dengan luas lebih dari 2.000 meter persegi di lima lantai. "Amerika Serikat sangat penting, kami sudah memiliki 72 toko, ditambah empat toko di Kanada. Semuanya mewakili 28% omset kami, dibandingkan dengan 16% di China," kata Dolce.

Selanjutnya: Soal Pembentukan Family Office, Sri Mulyani Siapkan Skema Insentif Pajaknya

Menarik Dibaca: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi bersama Kopi, Pecinta Kopi Wajib Tahu!




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×