Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Dollar Australia melemah ke level terendah dalam satu dekade terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, aussie anjlok 1,2% menjadi 66,77 US sen. Bahkan, dollar Australia ini sempat menembus level 67,41 per US sen.
Anjloknya nilai tukar aussie menyusul spekulasi bahwa bank sentral Australia akan mengikuti rekan sejawatnya -yakni bank sentral Selandia Baru- yang memangkas suku bunga acuan lebuh besar dari prediksi analis, yakni sebesar 50 basis point.
Baca Juga: Khawatir penguatan baht, bank sentral Thailand memangkas suku bunga
Taruhan bahwa the Reserve Bank of Australia akan melonggarkan kebijakannya setelah Selandia Baru semakin tinggi. Trader beralasan, RBA akan berupaya meminimalisir dampak perlambatan ekonomi global.
Dengan kondisi market yang terbilang sangat volatil akibat perang dagang AS-China serta permintaan Presiden AS Donald Trump agar The Fed memberlakukan pelonggaran kebijakan, trader mulai berspekulasi soal pemangkasan suku bunga yang kompetitif.
"Kami melihat adanya pemangkasan suku bunga di seluruh dunia dan saya memprediksi akan ada banyak lagi ke depannya," jelas Shaun Roache, chief Asia-Pacific economist S&P Global Ratings di Singapura.
Dia menambahkan, ketidakpastian eksternal dari perang dagang lah yang memicu munculnya pertimbangan untuk pemangkasan suku bunga acuan di kawasan regional.
