kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Donald Trump bisa kalah di wilayah basis Republik, ternyata ini yang terjadi


Jumat, 13 November 2020 / 09:38 WIB
Donald Trump bisa kalah di wilayah basis Republik, ternyata ini yang terjadi
ILUSTRASI. Donald Trump bisa kalah di basis Partai Republik, ternyata ini yang terjadi . REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Kompas TV | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - ARIZONA. Jaksa Agung Arizona yang berasal dari Partai Republik, Mark Brnovich mengungkapkan alasan kekalahan Donald Trump di Arizona.

Trump kalah pada pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) di Arizona, yang sebelumnya merupakan basis pemilih untuk Republik. Di negara bagian ini pula, Trump meraih kemenangan pada pemilihan Presiden AS di 2016.

Namun di Arizona Trump meraih 49,1 persen, sedangkan rivalnya, Joe Biden meraih 49,4 persen. Trump pun menegaskan adanya kecurangan di Arizona yang menyebabkan dirinya mengalami kekalahan.

Donald Trump bisa kalah di basis Partai Republik, ternyata ini yang terjadi

Baca Juga: Di sisa masa jabatan, Trump kembali bikin China meradang lewat perintah eksekutif ini

Tetapi Brnovich menegaskan bahwa tak ada bukti yang menguatkan tuduhan tersebut. Dia pun mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi sehingga Trump mengalami kekalahan di sana.

“Apa yang terjadi adalah orang-orang tersebut membagi-bagi tiket mereka. Mereka memberi suara untuk Republik, tetapi tidak untuk Presiden Trump,” tuturnya saat diwawancari Fox News.

Pada kesempatan tersebut, Brnovich menegaskan sekarang adalah waktunya untuk menerima Biden yang menang dalam pemilihan tersebut.

Apalagi, Hakim dari negara bagian juga sudah sepakat dengan petugas pemilihan terkait hasil dari pemilihan presiden tersebut.

“Intinya kita kita perlu setuju dengan fakta dan bukti yang ada. Jika ada masalah, jawabannya, Anda tak perlu menunggu sampai selesai mengajukan gugatan,” ujarnya.

“Jika Anda memiliki masalah dengan orang-orang di pemilihan, Anda harus mengatasi masalah tersebut secara prospektif, dari pada secara reaktif,” lanjut Brnovich.

Selanjutnya: Korut punya 60 hulu ledak nuklir, stabilitas kawasan regional terancam



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×