kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Donald Trump ingin bentuk partai baru bernama Partai Patriot


Rabu, 20 Januari 2021 / 13:17 WIB
Donald Trump ingin bentuk partai baru bernama Partai Patriot
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump speaks to the media before boarding Air Force One to depart Washington on travel to visit the U.S.-Mexico border Wall in Texas, at Joint Base Andrews in Maryland, U.S., January 12, 2021. REUTERS/Carlos Barria


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, atau sekarang bisa disebut mantan Presiden AS, dalam beberapa hari terakhir telah berbicara dengan rekan-rekannya tentang pembentukan partai politik baru. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, upaya itu untuk terus memberikan pengaruh setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

Trump membahas masalah ini dengan beberapa ajudan dan orang lain yang dekat dengannya minggu lalu. "Presiden mengatakan dia ingin menyebut partai baru itu sebagai "Partai Patriot," kata sumber yang dikutip Bloomberg, Rabu (20/1).

Baca Juga: Tolak kekalahan pemilu, pidato perpisahan Donald Trump berisi ancaman

Trump telah berseteru dalam beberapa hari terakhir dengan beberapa pemimpin Republik, termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, yang pada hari Selasa mengatakan Trump pantas disalahkan karena memprovokasi kerusuhan mematikan pada 6 Januari di Capitol. 

Gedung Putih menolak berkomentar. Namun masih tidak jelas seberapa serius Trump dalam memulai partai baru, yang akan membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan. Trump memiliki basis pendukung yang besar, beberapa di antaranya tidak terlalu terlibat dalam politik Republik sebelum kampanye Trump tahun 2016.

Baca Juga: Angka kematian tembus 400.000, AS masih menjadi negara paling terpukul akibat corona

Tapi pihak ketiga biasanya gagal menarik cukup dukungan untuk memainkan peran utama dalam pemilihan nasional. Setiap upaya untuk memulai partai baru kemungkinan akan menghadapi oposisi yang intens dari pejabat partai Republik yang tidak mendukung aksinya.




TERBARU

[X]
×