kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Donald Trump Ingin Kunjungi Tiongkok sebagai Presiden AS


Senin, 20 Januari 2025 / 07:13 WIB
Donald Trump Ingin Kunjungi Tiongkok sebagai Presiden AS
ILUSTRASI. Presiden terpilih AS Donald Trump telah menginformasikan kepada para penasihatnya bahwa ia ingin bepergian ke Tiongkok setelah ia menjabat. REUTERS/Brendan Mcdermid


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden terpilih AS Donald Trump telah menginformasikan kepada para penasihatnya bahwa ia ingin bepergian ke Tiongkok setelah ia menjabat. 

Hal tersebut dilaporkan pertama kali oleh  Wall Street Journal pada Sabtu (18/1/2025), mengutip sejumlah sumber anonim yang mengetahui diskusi tersebut.

Melansir Reuters yang mengutip WSJ, Trump telah menyatakan minatnya untuk bepergian ke Tiongkok dalam 100 hari pertamanya menjabat.

Pelantikan Trump akan dilakukan pada hari Senin (20/1/2025).

Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, melalui perwakilan mereka, telah membahas pertemuan langsung, dengan satu opsi yang melibatkan presiden Amerika yang akan datang mengundang pemimpin Tiongkok tersebut ke AS.

Pada Jumat (17/1/2025), Beijing mengumumkan bahwa Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump di Washington minggu depan. 

Baca Juga: Donald Trump Rilis Koin Meme Kripto $TRUMP, Harga Langsung Melambung

Mengutip Reuters, hal ini menandai sebuah gerakan diplomatik yang signifikan karena Han akan mewakili Presiden Xi Jinping di acara tersebut.

Trump akan mengambil sumpah jabatan presiden pada hari Senin (20/1/2025). Dan tim transisinya sebelumnya telah mengungkapkan pada bulan Desember bahwa presiden terpilih tersebut telah melanggar tradisi dengan mengundang para pemimpin dunia, termasuk Presiden Tiongkok Xi, ke upacara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengonfirmasi bahwa kehadiran Han Zheng pada pelantikan tersebut mencerminkan komitmen Tiongkok untuk membina hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. 

Tonton: Donald Trump Akan Berikan Penangguhan Larangan TikTok Selama 90 Hari

Kementerian tersebut menekankan bahwa Tiongkok mematuhi prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan dalam hubungannya dengan AS.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×