Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Operator-operator utama AS secara sukarela memutuskan untuk menghentikan semua penerbangan penumpang ke China pada bulan Februari.
Delta dan United menerbangkan penerbangan kargo ke China. Delta telah meminta persetujuan untuk penerbangan harian ke bandara Shanghai Pudong dari Detroit dan Seattle, sementara United meminta untuk terbang setiap hari ke Shanghai Pudong dari bandara San Francisco dan Newark dekat New York dan antara San Francisco dan Beijing.
Baca Juga: Sebut Israel sebagai tumor, Khamenei puji pasokan senjata Iran ke Palestina
Jumlah penerbangan kombinasi terjadwal mingguan yang dioperasikan antara kedua negara oleh operator AS dan China turun dari 325 penerbangan pada Januari menjadi hanya 20 penerbangan oleh empat maskapai China.
Otoritas Penerbangan Sipil China atau CAAC pada akhir Maret mengatakan maskapai penerbangan China hanya dapat mempertahankan satu penerbangan penumpang mingguan pada satu rute ke negara mana pun dan bahwa maskapai penerbangan tidak dapat terbang melebihi jumlah penerbangan pada 12 Maret, sesuai dengan pesanan AS.
Tetapi karena maskapai penumpang AS telah menghentikan semua penerbangan pada 12 Maret, pemberitahuan CAAC disebut secara efektif menghalangi maskapai AS dari memulihkan kembali penerbangan penumpang terjadwal ke China.
Baca Juga: AS sebut rencana China membuat UU keamanan Hong Kong sebagai lonceng kematian