kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Drama Natal di Etihad: Man City Kembali Gagal Menang, Impian Juara Semakin Jauh!


Jumat, 27 Desember 2024 / 06:40 WIB
Drama Natal di Etihad: Man City Kembali Gagal Menang, Impian Juara Semakin Jauh!
ILUSTRASI. Pada laga pembuka Boxing Day, Manchester City mengalami hasil imbang yang membuat rekor tanpa kemenangan mereka semakin panjang REUTERS/Molly DarlingtonĀ 


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -Ā JAKARTA. Pada laga pembuka Boxing Day, Manchester City mengalami hasil imbang yang membuat rekor tanpa kemenangan mereka semakin panjang. Walaupun sempat unggul melalui gol Bernardo Silva, mereka akhirnya ditahan imbang oleh Everton dengan skor 1-1 di Etihad Stadium.

Pertandingan ini kembali menunjukkan betapa sulitnya bagi tim asuhan Pep Guardiola untuk menemukan formasi kemenangan mereka, meskipun banyak yang berharap perubahan seiring dengan datangnya liburan Natal.

Manchester City: Memulai dengan Kemenangan yang Terasa Sia-sia

Sebagai tim yang sudah lama dikenal dengan kemampuannya menguasai jalannya pertandingan, City seharusnya bisa merasa percaya diri setelah unggul lebih dulu. Gol dari Bernardo Silva, yang tercipta melalui tembakan melengkung dari sudut sempit yang mengarah ke pojok bawah gawang Jordan Pickford, memberikan harapan besar bagi tuan rumah.

Baca Juga: Sir Jim Ratcliffe Ajak Elon Musk dan Jeff Bezos Bangun Stadion Baru Manchester United

Namun, meskipun tercipta gol tersebut, City tidak mampu mempertahankan keunggulannya. Keunggulan yang mereka peroleh sering kali berakhir sia-sia dalam beberapa bulan terakhir.

Gol pembuka ini memang menunjukkan penguasaan permainan yang jelas dari City, tetapi rasa cemas di stadion semakin terasa. Bahkan saat mereka unggul, para penggemar di Etihad merasa bahwa kemenangan tidak pernah bisa dianggap pasti.

Hal ini terlihat jelas saat mereka kalah dari Manchester United, yang mampu menyamakan kedudukan meskipun City sudah memimpin lebih dulu. Rentetan hasil buruk ini kini sudah melampaui hanya sekadar pertandingan, tetapi juga meresap ke dalam atmosfer di sekitar tim.

Erling Haaland: Striker Terbatas dalam Membantu Tim

Erling Haaland, yang dikenal sebagai pencetak gol ulung, kini menghadapi tantangan besar untuk kembali tampil mengesankan. Dalam pertandingan melawan Everton, Haaland menunjukkan perannya sebagai striker murni, namun dengan sangat terbatas.

Tanpa kehadiran Kevin De Bruyne yang memberikan penghubung vital antara lini tengah dan depan, Haaland tampak kesulitan untuk tampil dalam permainan terbuka.

Meski begitu, peluang untuk mencetak gol masih ada. Pada babak kedua, Haaland diberi kesempatan untuk membawa City kembali unggul setelah mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran terhadap Savinho.

Baca Juga: Mohamed Salah Bagikan Foto Natal Bersama Keluarga, Instagramnya Banjir Komentar

Namun, kesempatan emas tersebut disia-siakan oleh Haaland yang gagal mengeksekusi dengan baik. Penyelamatan gemilang dari Jordan Pickford dan gol balasan yang dianulir akibat offside semakin menunjukkan betapa sulitnya bagi Haaland untuk menemukan ritme permainannya.

Kualitas Bertahan Everton yang Patut Dipuji

Everton, meskipun tidak dalam performa terbaiknya, mampu menunjukkan kualitas bertahan yang solid. Mereka terbukti mampu bertahan dengan baik meski hanya sedikit memiliki peluang. Gol penyama kedudukan dari Iliman Ndiaye yang tercipta melalui tembakan keras ke sudut atas gawang Ederson menunjukkan betapa berbahayanya serangan balik mereka.

Meskipun hanya meraih tiga kemenangan sejak pertengahan September, Everton tetap menjadi tim yang sulit dikalahkan. Mereka berhasil menahan imbang Chelsea dan Arsenal dalam beberapa pekan terakhir, serta memperoleh kemenangan penting melawan tim-tim yang berada di sekitar mereka di klasemen.

Dengan kualitas bertahan yang baik, Everton tampaknya memiliki landasan yang kuat untuk terus bertahan di tengah tekanan.

Baca Juga: Rating Kebersihan Stadion Old Trafford Anjlok Menjadi Dua, Ini Sebabnya

Tugas Berat Pep Guardiola: Menjaga Ambisi Liga Champions

Bagi Pep Guardiola, musim ini mungkin menjadi salah satu yang paling penuh tantangan. Dengan performa buruk yang terus berlanjut, dan mengingat posisi mereka yang semakin terancam, sulit untuk tidak meragukan ambisi City untuk meraih gelar kelima berturut-turut di Premier League.

Bahkan, Guardiola sendiri mengungkapkan keraguannya mengenai peluang City untuk lolos ke Liga Champions musim depan, yang akan menjadi sebuah kemunduran besar bagi klub yang sudah lama mendominasi kompetisi domestik.

Sekarang, dengan banyaknya pertanyaan yang dihadapi oleh City, posisi empat besar di Premier League serta satu trofi di akhir musim tampaknya menjadi tujuan yang realistis bagi Guardiola dan timnya.

Mereka harus segera menemukan kembali formula kemenangan jika ingin memperbaiki nasib mereka, terutama di Liga Champions yang tampaknya semakin sulit diraih dengan tantangan yang semakin besar.

Baca Juga: Pep Guardiola: Manchester City Terancam Absen di Liga Champions

Kevin De Bruyne: Mengapa Guardiola Tidak Memanfaatkan Pemain Terbaiknya?

Kevin De Bruyne, yang banyak dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah Manchester City, kini menjadi sosok yang terpinggirkan dalam tim. Di tengah krisis yang melanda tim, Guardiola memilih untuk lebih banyak menaruh De Bruyne di bangku cadangan, meskipun pemain asal Belgia ini telah lama menjadi kunci sukses City di berbagai pertandingan.

Keputusan Guardiola untuk tidak menurunkan De Bruyne dalam beberapa pertandingan terakhir, meskipun ia kembali pulih dari cedera, menimbulkan tanda tanya besar. Dengan usianya yang sudah menginjak 33 tahun dan kondisinya yang lebih rentan, Guardiola sepertinya enggan mengandalkan De Bruyne terlalu banyak.

Namun, dengan performa tim yang menurun, banyak yang bertanya-tanya apakah kehadiran De Bruyne di lapangan bisa menjadi solusi untuk masalah yang sedang dihadapi oleh City.

Selanjutnya: Rating Kebersihan Stadion Old Trafford Anjlok Menjadi Dua, Ini Sebabnya

Menarik Dibaca: Resep Praktis Mie Goreng Ayam Katsu, Menu Bekal Nikmat Saat Mudik



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×