kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Dua bulan, China turunkan harga BBM tiga kali


Rabu, 11 Juli 2012 / 10:22 WIB
Dua bulan, China turunkan harga BBM tiga kali
ILUSTRASI. Kendaraan niaga Daihatsu GranMax pikap.


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

BEIJING. China kembali memangkas harga jual bahan bakar minyak (BBM) untuk ketiga kalinya, hanya dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Konsumen terbesar minyak dunia tersebut memangkas harga jual BBM karena jatuhnya harga jual minyak dunia di pasar dunia.

Penurunan harga BBM itu tentu mendapat sambutan positif dari kalangan industri, pemilik kendaraan yang akan pemilik margin lebih dari pembelian BBM. Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi China mengatakan, harga BBM di China turun 420 yuan sekitar $ 66 per metrik ton, dan solar mulai turun sebesar 400 yuan.

Turunnya harga minyak dunia, memungkinkan China mengimpor lebih banyak minyak dunia untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar negeri Panda itu. Saat ini, China sedang bekerja keras untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang terendah sejak 2009.

Disisi lain, penurunan harga BBM di China itu memangkas kinerja perusahaan minyak China. Riset dari Sanford C. Bernstein & Co menyebutkan, kinerja perusahaan minyak yang akan turun itu akan dialami China Petroleum & Chemical Corp (Sinopec) dan PetroChina Co, selaku pengolah atau penyulingan BBM terbesar di China.

"Penurunan harga BBM ketiga ini akan membuat margin negatif, dan jelas hal ini tidak baik untuk penyuling," kata Neil Beveridge, analis minyak dan gas pada dari Bernstein yang berbasis di Hong Kong.

Dampak dari penurunan harga itu ternyata langsung dirasakan Sinopec, yang mencatat penurunan kinerja saham sebesar 1,2% di Hong Kong. Kantor berita resmi Xinhua melaporkan, penurunan harga BBM itu juga menurunkan saham PetroChina sebesar 1,6% menjadi HK $ 9,34 dan telah jatuh 3,4% pada 2012.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×