Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Konsulat China di San Francisco telah lama menjadi yang paling menonjol dari kedua konsulat tersebut yang berkaitan dengan spionase. Operasi intelijen asing di Bay Area berfokus pada pengumpulan rahasia dagang dan teknologi dari Silicon Valley di dekatnya, menurut Politico.
"Ini adalah bentuk pengumpulan informasi intelijen yang sangat halus yang lebih terhubung dan berorientasi dengan bisnis," kata seorang pejabat intelijen kepada Politico pada 2018. Sumber itu menambahkan bahwa mata-mata "sangat mungkin menjadi bagian kehidupan sehari-hari” di wilayah tersebut.
Selain mengumpulkan rahasia teknologi, para pejabat China juga telah lama fokus pada pengumpulan informasi intelijen tentang urusan politik internal Amerika. Pada 2018, Politico melaporkan seorang staf yang ditempatkan dengan baik di kantor Senator Dianne Feinstein di California direkrut oleh pemerintah China untuk melaporkan kembali tentang politik AS.
San Francisco Chronicle melaporkan Feinstein mempekerjakan mata-mata China tersebut selama hampir dua dekade sebagai sopirnya. Dia juga dipekerjakan menjadi pelayan di kantornya dan penghubung dengan komunitas Asia-Amerika.
Baca juga: Asyik, 6 kelompok pelanggan PLN ini dapat insentif listrik, ini rinciannya
Koran itu melaporkan bahwa pria itu bahkan menghadiri acara konsulat China untuk senator California. Seorang juru bicara Feinstein mengatakan pada saat itu bahwa kantornya tidak mengomentari urusan personal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Houston, 2 Konsulat China Ini Dituduh Sebagai Pusat Operasi Intelijen",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru
Telkomsel jual paket internet 10 GB hanya Rp 10, ini syaratnya
