Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Persaingan bisnis di mobil otomatis kian memanas. Terbaru, Ford Motor Co dan Toyota Motor Corp bersekutu membentuk perusahaan aplikasi mobil pintar bernama SmartDeviceLink Consortium.
Ford dan Toyota menyatakan, keduanya mengajak serta sejumlah perusahaan otomotif lain untuk bergabung dalam konsorsium. Sejauh ini, Mazda Motor Corp, PSA Group, Fuji Heavy Industries Ltd dan Suzuki Motor Corp sepakat masuk konsorsium.
Yang jelas, SmartDeviceLink Consortium berdiri untuk menjegal ambisi Google dan Apple yang ingin menguasai pasar aplikasi yang menghubungkan smartphone dengan mobil pintar. "Konsorsium nirlaba ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan smartphone pada mobil," ujar manajemen Ford dan Toyota dalam pernyataan seperti dikutip Bloomberg, Rabu (4/1).
Sebelumnya, Toyota dengan tegas menolak tawaran kerjasama dengan aplikasi CarPlay racikan Apple dan Android Auto buatan Google. Alasannya, aplikasi tersebut mengurangi standar keselamatan dan keamanan.
Rencananya, Ford bakal menawarkan empat varian mobil yang bisa terhubung dengan aplikasi pada tahun ini. Ford berencana meracik aplikasi berbasis sistem operasi (OS) terbuka yang bisa digunakan seluruh smartphone.
Honda Motor Co dikabarkan masih menimbang ajakan Ford dan Toyota untuk masuk konsorsium. Yang jelas, Ford dan Toyota turut menggandeng perusahaan teknologi semisal Elektrobit Automotive GmbH, Luxoft Holding Inc dan Xevo Inc untuk mengembangkan aplikasi ini.
Ford dan Toyota pertama kali berkongsi di mobil pintar sejak 2011. Aplikasi SmartDeviceLink versi Ford telah digunakan sekitar 5 juta unit mobil di seluruh dunia dan menyediakan sejumlah aplikasi popular semisal Spotify.