Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - DALLAS. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, ia mengizinkan pasukan Turki dan Kurdi untuk bentrok dalam pertempuran mematikan karena kedua belah pihak seperti anak-anak yang perlu saling bertarung.
"Itu tidak konvensional apa yang saya lakukan. Saya katakan, mereka harus bertarung sebentar," kata Trump di hadapan pendukungnya di Dallas, Texas, Kamis (17/10) malam waktu setempat, seperti dikutip Channelnesasia.com.
"Seperti dua anak dalam banyak hal, kamu harus membiarkan mereka berkelahi dan kemudian kamu memisahkan mereka. Mereka bertarung selama beberapa hari dan itu cukup kejam," ujarnya.
Baca Juga: Sehari pasca gencatan senjata, tembakan masih terjadi di Suriah
Trump memicu serangan Turki selama seminggu terakhir terhadap Kurdi dengan menarik pasukan AS dari Timur Laut Suriah. Ia menekankan, "tidak setetes pun darah Amerika" jatuh di Suriah.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lebih dari 500 orang terbunuh termasuk puluhan warga sipil, sebagian besar dari pihak Kurdi, dan 300.000 warga sipil mengungsi di Suriah.