Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Minggu (21/6) melaporkan peningkatan harian terbesar dalam kasus virus corona. Dimana ada lebih dari 183.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Dilansir AFP, badan kesehatan PBB ini mengatakan Brasil memimpin dengan 54.771 kasus yang dikonfirmasi. Pemerintah Brasil sejak itu mengumumkan bahwa jumlah korban tewas di negara itu telah melewati 50.000.
Baca Juga: China melaporkan 18 kasus virus corona baru, 9 di antaranya di Beijing
AS ada di tempat berikutnya dengan 36.617 kasus infeksi corona, sementara lebih dari 15.400 kasus ada di India.
Para ahli mengatakan meningkatnya jumlah kasus dapat mencerminkan banyak faktor termasuk pengujian yang lebih luas serta infeksi yang lebih luas.
Pengujian terus menjadi masalah kontroversial di AS, dengan ajudan Gedung Putih membela pernyataan terakhir Presiden Donald Trump tentang masalah ini.
Trump telah menuai kritik setelah mengatakan pada kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada hari Sabtu bahwa AS telah menguji 25 juta orang. "Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Trump.
Baca Juga: Ancaman klaster baru corona, China tutup pabrik Pepsi dan setop impor ayam dari AS
"Jadi aku berkata kepada orang-orangku, tolong perlambat pengujian," ujarnya.
Saingan Trump dari Partao Demokrat Joe Biden pun menuduh Trump telah menempatkan politik di atas keselamatan dan kesejahteraan ekonomi rakyat Amerika.
AS memiliki jumlah infeksi yang dilaporkan tertinggi di dunia yakni lebih dari 2,2 juta, dan jumlah kematian tertinggi yakni sekitar 120.000 orang.
Para pejabat kesehatan mengatakan pengujian yang kuat sangat penting untuk melacak wabah dan menjaga agar virus tetap terkendali.
Baca Juga: Korut siap luncurkan aksi hukuman pembalasan kepada Korsel
Secara keseluruhan dalam pandemi, WHO melaporkan 8.708.008 kasus, dengan 461.715 kematian di seluruh dunia, dengan peningkatan harian 4.743. Lebih dari dua pertiga dari kematian baru itu dilaporkan di Amerika.
Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan pada hari Senin bahwa negara itu memiliki total 1.085.038 kasus yang dikonfirmasi dan 50.617 kematian.