kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung Taiwan di WHO, China berang kepada Selandia Baru


Senin, 11 Mei 2020 / 17:44 WIB
Dukung Taiwan di WHO, China berang kepada Selandia Baru
ILUSTRASI. Tinjauan pertemuan dewan eksekutif tentang pemutakhiran wabah virus corona baru di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China berang kepada Selandia Baru atas dukungannya bagi partisipasi Taiwan di Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO.

Beijing mengatakan, Wellington harus "berhenti membuat pernyataan yang salah" tentang masalah Taiwan untuk menghindari kerusakan hubungan bilateral.

Taiwan, dengan dukungan kuat Amerika Serikat (AS), telah meningkatkan lobi untuk diizinkan mengambil bagian sebagai pengamat dalam Majelis Kesehatan Dunia (WHA), badan pembuat keputusan di WHO, pekan depan.

Taiwan dikeluarkan dari WHO karena keberatan China, yang memandang negara pulau itu sebagai salah satu provinsi mereka. 

Baca Juga: Kirim surat, anggota parlemen AS minta dukungan agar Taiwan masuk jadi anggota WHO

Taiwan mengatakan, itu telah menciptakan celah berbahaya dalam pertarungan wabah virus corona, dan menuduh WHO tunduk pada tekanan China.

Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru pekan lalu mendukung peran Taiwan di WHO.

Berbicara pada konferensi pers harian di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, dukungan Selandia Baru merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip "satu China" yang menyatakan Taiwan adalah bagian dari China.

"Kami menyatakan ketidakpuasan kami yang kuat terhadap pernyataan itu dan dengan tegas menentangnya, dan kami telah membuat pernyataan tegas dengan Selandia Baru," kata Zhao seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Cara AS pancing kemarahan China: Dorong perwakilan Taiwan di WHO

Zhao menambahkan, prinsip "satu China" adalah fondasi politik hubungan Tiongkok dan Selandia Baru.

"China mendesak Selandia Baru untuk sepenuhnya mematuhi prinsip satu China, dan segera berhenti membuat pernyataan yang salah tentang Taiwan, untuk menghindari kerusakan hubungan bilateral kita," tegas Zhao.

China mengecam upaya WHO di Taiwan sebagai aksi politik yang bertujuan mempromosikan kemerdekaan formal pulau itu. Dan, Beijing menyatakan, Taiwan bakal gagal dalam upayanya.

Di Taipei, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada parlemen pada Senin (11/5), untuk bisa menerobos pengaruh China di WHO, perlu ada "kekuatan paru-paru internasional yang lebih kuat".

Baca Juga: Dukung Taiwan dilibatkan dalam WHO, hubungan AS bakal tambah panas dengan China?

"Atmosfer internasional tahun ini relatif menguntungkan bagi partisipasi Taiwan, sehingga tekanan pada sekretariat WHO dan China semakin besar dan besar," kata Wu seperti dilansir Reuters.

Taiwan menghadiri WHA sebagai pengamat dari 2009 hingga 2016, ketika hubungan Taipei-Beijing lebih hangat. China memblokir partisipasi lebih lanjut setelah pemilihan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang Beijing anggap sebagai separatis, sebuah tuduhan yang dia tolak.

China mengatakan, memiliki hak untuk mewakili Taiwan di panggung internasional dan WHO. Sementara WHO menyebutkan, Taipei telah mendapat semua bantuan dan informasi yang mereka butuhkan selama pandemi, sesuatu yang Taiwan sengketakan.

Taiwan hanya melaporkan 440 kasus virus corona dan tujuh kematian, berkat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 yang dini dan efektif.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×