kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.445   25,00   0,15%
  • IDX 7.985   26,92   0,34%
  • KOMPAS100 1.116   2,85   0,26%
  • LQ45 809   2,08   0,26%
  • ISSI 275   1,32   0,48%
  • IDX30 420   0,64   0,15%
  • IDXHIDIV20 486   -0,18   -0,04%
  • IDX80 122   0,17   0,14%
  • IDXV30 132   0,20   0,15%
  • IDXQ30 135   -0,30   -0,22%

Dulu Diremehkan, Pasar Saham China Rp 312 Kuadriliun Jadi Incaran Investor Asing Lagi


Rabu, 17 September 2025 / 11:15 WIB
Dulu Diremehkan, Pasar Saham China Rp 312 Kuadriliun Jadi Incaran Investor Asing Lagi
ILUSTRASI. Investor asing berencana untuk kembali ke pasar saham Tiongkok secara besar-besaran tiga tahun setelah mundur. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Investor asing berencana untuk kembali ke pasar saham Tiongkok secara besar-besaran tiga tahun setelah mundur dan menyebutnya tidak layak investasi. 

Hal ini didorong oleh peluang teknologi yang ditawarkan, dan meningkatnya permintaan diversifikasi di luar aset AS.

Reuters melaporkan, kemajuan dalam adopsi kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan semikonduktor serta obat-obatan inovatif di Tiongkok tahun ini telah memberikan keyakinan bagi investor global bahwa perang dagang Tiongkok-AS dan larangan ekspor teknologi Washington tidak menghalangi inovasi di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Gencatan senjata tarif AS-Tiongkok dan pelonggaran moneter domestik semakin meningkatkan sentimen. Akibatnya, indeks Shanghai Composite mencapai level tertinggi dalam satu dekade pekan lalu, sementara saham Hong Kong mencapai level tertinggi dalam empat tahun.

Perubahan sentimen investor asing berpotensi menambah bahan bakar bagi reli pasar, yang sejauh ini sebagian besar didorong oleh pemain domestik.

Menurut Brett Barna, mantan manajer hedge fund yang kini mengelola dua kantor keluarga tunggal yang berbasis di New York, mengatakan para investor asing yang sudah mulai berinvestasi sejak awal, sudah kembali ke Tiongkok. Mereka terpikat oleh bull run tahun ini dan mencari diversifikasi dari aset-aset AS yang padat.

Baca Juga: Vietnam Geser Thailand sebagai Destinasi Favorit Wisatawan China

"Tiongkok menarik karena sangat tidak berkorelasi dengan negara-negara lain di dunia, setidaknya pasar saham A-share di dalam negeri," kata Barna.

Barna menambahkan, ia berencana untuk mendirikan platform investasi yang memungkinkan modal AS dan Eropa mengakses pasar modal Tiongkok.

Data peluncuran dan arus dana menunjukkan antusiasme yang semakin besar terhadap pasar saham Tiongkok senilai US$ 19 triliun atau setara dengan Rp 312 kuadriliun (kurs 16.420), termasuk Hong Kong.

Menurut laporan Morgan Stanley, Agustus menandai pembelian saham Tiongkok bulanan terbesar oleh hedge fund global dalam enam bulan terakhir. Sayangnya, tidak ada rincian dari angka-angka tersebut.

Data Morningstar menunjukkan, jumlah peluncuran baru reksadana saham pasar berkembang, tidak termasuk Tiongkok, turun menjadi 8 pada tahun 2025, dibandingkan dengan 21 pada tahun 2024 dan 16 pada tahun 2023. 

Hal ini berarti permintaan untuk investasi pasar berkembang yang tidak menyertakan Tiongkok telah menurun secara substansial tahun ini.

Baca Juga: China Perketat Ekspor Rare Earth, Industri Eropa Terancam Rugi dan Tutup Pabrik

"Setahun yang lalu, orang-orang ingin mengecualikan Tiongkok dari indeks. Sekarang, Tiongkok dipandang sebagai kelas aset yang berdiri sendiri (mereka tidak bisa mengabaikannya)," kata Zheng Yuchen, kepala investasi unit reksa dana Tiongkok di Allianz Global Investors.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×