kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dunia bisa tenang, Beijing diramal tak akan picu bentrokan militer selama 5 tahun


Senin, 08 Maret 2021 / 07:13 WIB
Dunia bisa tenang, Beijing diramal tak akan picu bentrokan militer selama 5 tahun
ILUSTRASI. Seorang ahli politik internasional memperkirakan, China tidak akan memicu bentrokan militer di Laut China Selatan dalam lima tahun ke depan.


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang pakar politik internasional memperkirakan, China tidak akan memicu bentrokan militer di Laut China Selatan dalam lima tahun ke depan.

Pakar China Imogen Page-Jarrett menjelaskan China memang telah memanfaatkan pandemi untuk meningkatkan cengkeramannya di Laut China Selatan dan meningkatkan aktivitas jahat di wilayah Himalaya dengan India yang memicu kekhawatiran Perang Dunia ke-3 karena rezim Komunis secara agresif untuk menegaskan dominasi globalnya. 

Namun dia mengatakan, proyeksi menunjukkan tidak akan ada konflik di daerah tersebut selama lima tahun ke depan.

"Perkiraan inti kami adalah bahwa China dan AS tidak mencari konflik militer langsung. Meskipun kami memprediksi kedua negara akan melanjutkan latihan militer, ini sebagian besar adalah unjuk kekuatan," jelas Page-Jarrett kepada Express.co.uk.

Baca Juga: China ketat memegang prinsip bahwa Taiwan adalah bagian wilayahnya

Dia menambahkan, "Kami memperkirakan hingga periode lima tahun ke depan. Sehingga dalam periode ini, kami tidak mengharapkan adanya konflik antara China dan negara-negara Asia Tenggara atau China dan AS."

Presiden Xi Jinping mengklaim China memiliki hak kepemilikan bersejarah atas hampir seluruh Laut China Selatan, meskipun putusan arbitrase internasional 2016 mengatakan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum di bawah hukum internasional.

Baca Juga: China bersumpah akan menghalangi kemerdekaan Taiwan!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×