kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duterte minta pemilik konglomerasi media untuk menjual perusahaannya, ada apa?


Senin, 30 Desember 2019 / 17:11 WIB
Duterte minta pemilik konglomerasi media untuk menjual perusahaannya, ada apa?
ILUSTRASI. Presiden Rodrigo Duterte berbicara dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Da Nang, Vietnam, untuk menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Pasay, Metro Manila, Filipina, 8 November 2017.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta pemilik konglomerasi media, yang sudah membuatnya murka, untuk menjual ABS-CBN Corp sebelum kerjasama waralaba berakhir pada tahun depan.

Duterte memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan media, terutama dengan mereka yang kritis terhadap kampanye anti-narkotika berdarahnya. Dia beberapa kali mengancam tidak memperpanjangan franchise dari ABS-CBN.

"Kontrak Anda dengan ABS akan kedaluwarsa, dan Anda mencoba memperbarui. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada Anda," kata Duterte dalam pidatonya di hadapan korban gempa bumi di Provinsi Cotabato Utara, Senin (30/12), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Duterte larang dua senator AS masuk Filipina dan ancam perketat visa

Waralaba ABS-CBN, konglomerasi media dan hiburan terbesar di Filipina dengan puluhan stasiun radio juga televisi lokal dan nasional, akan berakhir pada 30 Maret 2020 mendatang.

"Jika saya jadi Anda, jual saja," ujar Duterte. Presiden Filipina pernah menuduh ABS-CBN tidak menayangkan iklan berbayarnya selama kampanye Pemilihan Presiden 2016.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×