kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,00   -0,40%
  • KOMPAS100 1.155   -4,09   -0,35%
  • LQ45 915   -4,79   -0,52%
  • ISSI 226   -0,22   -0,10%
  • IDX30 472   -2,53   -0,53%
  • IDXHIDIV20 570   -2,80   -0,49%
  • IDX80 132   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 141   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 158   -0,60   -0,38%

ECB: Stress test perbankan tunggu metodologi baru


Senin, 21 Maret 2011 / 16:58 WIB
ECB: Stress test perbankan tunggu metodologi baru
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kes


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

LUXEMBOURG. Anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB), Yves Mersch yakin bahwa hasil stress test tahun ini akan lebih kuat daripada tahun lalu.

"Stress test berikutnya tidak fokus ke tes likuiditas tetapi soliditas bank," kata Mersch, Senin (21/3). Ia berharap, masyarakat mengerti bahwa hasil stress test tersebut akan sangat serius.

Sekadar informasi, regulator Uni Eropa belum setuju bank menguji modal tahunan sebelum metodologi stress test yang baru terbit April mendatang. Stress test tahun lalu dikritik lantaran dianggap terlalu longgar bagi bank. Kreditur dari 27 negara diperkirakan hanya membutuhkan penambahan modal sekitar 3,5 miliar euro atau setara dengan US$ 4,9 miliar. Angka tersebut jauh di bawah yang dihitung oleh analis.

Pada 18 Maret lalu, ECB melakukan pertemuan untuk membahas pokok apa saja yang harus ada dalam stress test. Hasilnya, akan dipaparkan Juni mendatang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×