kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek Kenaikan Suku Bunga The Fed, Koreksi pada Saham Perusahaan Teknologi Berlanjut


Selasa, 10 Mei 2022 / 14:10 WIB
Efek Kenaikan Suku Bunga The Fed, Koreksi pada Saham Perusahaan Teknologi Berlanjut
ILUSTRASI. Efek Kenaikan Suku Bunga The Fed, Koreksi pada Saham Perusahaan Teknologi Berlanjut


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEWYORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali anjlok seiring dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Indeks Nasdaq 100 mencatat penjualan saham - saham teknologi secara besar - besaran selama tiga hari terakhir.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (10/5), penjualan saham tersebut turut menghapus kapitalisasi pasar sekitar US$ 1,5 triliun. Bahkan saham teknologi kembali merosot 4% pada perdagangan Senin (9/5). 

Hal ini turut memperpanjang penurunan menjadi 10% sejak Bank Sentral AS menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada Minggu lalu. Ketua The Fed Jerome Powell telah memberi sinyal bahwa Fed akan terus menaikkan suku bunga pada kecepatan itu. 

Menurut data Bloomberg, ini merupakan penurunan saham terbesar dalam tiga hari sejak September 2020. Tak hanya saham teknologi, indeks S&P 500 juga jatuh 3,2% dan ditutup pada 3.991.

Baca Juga: Lagi Harta Elon Musk Menguap Rp 271 Triliun dalam Sehari, Bezos dan Arnault Berapa?

Secara psikologis, penurunan ini di bawah ambang batas sebesar 4.000 poin. Bahkan tolak ukur saham luas berada dalam rentang tiga hari terburuk sejak 20 Maret 2020, pandemi terendah.

Sepanjang 2022, indeks Nasdaq 100 telah turun 25% di tengah lonjakan imbal hasil Treasury AS dan meningkatnya kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi serta inflasi yang melonjak dapat mendorong ekonomi AS ke dalam resesi. 

Ini merupakan penurunan terbesar sejak dimulainya pandemi Covid-19 ketika indeks turun 28% dalam rentang waktu sekitar satu bulan. Akibatnya, beberapa perusahaan teknologi terkena imbas aksi jual tahun ini. 

Microsoft Corp. misalnya, tenggelam di bawah nilai pasar US$ 2 triliun pada perdagangan Senin untuk pertama kalinya sejak Juni 2021, dengan saham sekarang turun 21% tahun ini. Amazon.com Inc. telah turun lebih dari 40% dari rekor tahun 2021.

Baca Juga: Wall Street Anjlok, S&P 500 Turun ke Bawah 4.000 Didorong Aksi Jual Saham Teknologi

Apple Inc. nyaris dikalahkan oleh raksasa minyak Saudi Aramco sebagai perusahaan terbesar di dunia setelah jatuh sebanyak 3,7% pada Senin ini. Produsen iPhone ditutup dengan nilai pasar US$2,47 triliun setelah jatuh 14% tahun ini. Sementara Aramco duduk di level US$2,45 triliun.

Saham keamanan siber Crowdstrike Holdings Inc., Zscaler Inc. dan Okta Inc. termasuk di antara daftar penurunan Nasdaq 100 terbesar selama tiga hari terakhir, dengan masing-masing turun lebih dari 26%.




TERBARU

[X]
×