kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Ekonom meragukan angka ekspor China


Selasa, 15 Januari 2013 / 07:30 WIB
Ekonom meragukan angka ekspor China
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

BEIJING. Lonjakan angka ekspor  China pada Desember 2012 sebesar 14,1% membuat sejumlah analis, seperti Goldman Sachs Group Inc, UBS AG and Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) tidak percaya. Mereka melihat, statistik ekspor yang dikeluarkan Departemen Perdagangan dan Bea Cukai China tidak sesuai dengan pergerakan barang pelabuhan dan angka volume impor.


"Pengaruh China terhadap perekonomian global sangat besar. Tidak hanya pembuat kebijakan di China, pebisnis seluruh dunia membutuhkan data lebih baik," kata Liu Li-Gang, ekonom ANZ.


UBS melihat, angka statistik yang dikeluarkan pemerintah China tidak sesuai dengan pergerakan barang melalui pelabuhan dan data impor dari mitra dagang. Sedangkan Goldman Sachs dan Mizuho Securities Asia Ltd, melihat adanya perbedaan antara perintah pengiriman barang luar negeri dengan indeks manufaktur.


 Yu Song, ekonom Goldman Sachs, mengatakan, ada kemungkinan Pemerintah Daerah China menaikkan data ekspor dengan memutar arus perdagangan dari zona perdagangan khusus. Survai Bloomberg terhadap 40 ekonom memperkirakan, pertumbuhan ekspor China Desember 2012 di angka 5%-9,2%.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×