kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi AS Berhasil Tumbuh 2,6% pada Kuartal III 2022


Jumat, 28 Oktober 2022 / 14:16 WIB
Ekonomi AS Berhasil Tumbuh 2,6% pada Kuartal III 2022
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden. Ekonomi AS Berhasil Tumbuh 2,6% pada Kuartal III 2022.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh 2,6% pada kuartal III 2022. AS pun terbebas dari ancaman resesi ekonomi. Kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan yang pertama tahun ini setelah mengalami kontraksi 0,6% pada kuartal II 2022.

Kenaikan pertumbuhan ekonomi AS ini terjadi di tengah penyusutan defisit perdagangan. Daya beli masyarakat AS juga tercatat masih melemah karena kenaikan agresif suku bunga Bank Sentral AS Federal Reserve.

Sementara inflasi secara keseluruhan melambat dibandingkan kuartal II 2022.

Ekonom senior di BMO Capital Markets di Toronto Sal Guatieri mengatakan penguatan ekonomi AS ini masih rentan.

Baca Juga: Tren Surplus Neraca Transaksi Berjalan Bakal Berlanjut di Kuartal III-2022

"Dengan efek penuh dari kenaikan suku bunga Fed di masa lalu dan masa depan masih dirasakan, ekonomi tampaknya siap untuk penurunan moderat pada paruh pertama tahun depan," ujarnya.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan PDB AS akan rebound pada tingkat 2,4%, dengan perkiraan mulai dari tingkat terendah 0,8% hingga setinggi 3,7%.

Defisit perdagangan AS menyempit tajam karena permintaan yang melambat menahan tagihan impor barang. Ekspor juga meningkat selama triwulan tersebut. Kesenjangan perdagangan yang lebih kecil menambahkan 2,77 poin persentase ke pertumbuhan PDB, terbesar sejak kuartal ketiga 1980.

Baca Juga: Permintaan China Susut, Harga Logam Industri Kompak Menurun

Penjualan akhir kepada pembeli domestik swasta, yang mengecualikan perdagangan, persediaan dan pengeluaran pemerintah, naik tipis hanya pada tingkat 0,1%, sebuah tanda bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi mulai mengikis permintaan. 

Itu adalah kenaikan paling lambat dalam ukuran permintaan domestik ini sejak kuartal kedua tahun 2020 dan mengikuti tingkat kenaikan 0,5% pada kuartal kedua.

"Pertumbuhan PDB tidak dapat dipertahankan tanpa pertumbuhan sektor swasta domestik," kata Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial di New York.




TERBARU

[X]
×