kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4% di Kuartal II-2022, Paling Lambat dalam Tiga Kuartal


Selasa, 09 Agustus 2022 / 11:06 WIB
Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4% di Kuartal II-2022, Paling Lambat dalam Tiga Kuartal
ILUSTRASI. Ekonomi Filipina tumbuh 7,4% di kuartal II-2022


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MANILA. Pertumbuhan ekonomi Filipina di kuartal II-2022 mencapai 7,4% year on year (yoy). Realisasi ini, meleset dari proyeksi namun masih sejalan dengan target pertumbuhan dari pemerintah.

Berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah, PDB Filipina di periode April-Juni 2022 ini tumbuh lebih lambat pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2022 yang capai 8,2%, setelah direvisi turun. Sementara itu, perkiraan median dari jajak pendapatan yang dilakukan Reuters, pertumbuhan ekonomi Filipina pada kuartal II-2022 berada di level 8,6% yoy.

Pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua ini juga menjadi pertumbuhan paling lambat dalam tiga kuartal. Tetapi, sejauh ini, ekonomi Filipina tumbuh tercepat kedua di Asia untuk kuartal kedua, kata Sekretaris Perencanaan Ekonomi Filipina Arsenio Balisacan.

Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) telah menandai kemungkinan menaikkan suku bunga utama lebih lanjut sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan yang digelar pada 18 Agustus mendatang.

Baca Juga: Inflasi Filipina di Juli 2022 Capai 6,4%, Tertinggi Sejak 2018

Bank sentral Filipina tersebut telah menaikkan suku bunga, dengan total 125 basis poin, sejak awal tahun untuk menjinakkan inflasi, yang melonjak ke laju tercepat dalam hampir empat tahun di bulan Juli.

Balisacan mengaitkan tingkat pertumbuhan kuartal kedua dengan konstruksi yang kuat dan konsumsi rumah tangga, di antara faktor-faktor lainnya.

Dia menambahkan, pemulihan ekonomi negara tetap kuat, dengan kinerja kuartal kedua sejalan dengan target pertumbuhan tahun ini untuk PDB di tahun 2022 berada dalam kisaran 6,5%-7,5%.

Pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos, yang masa jabatan enam tahunnya dimulai pada 30 Juni, selanjutnya menargetkan pertumbuhan PDB setahun penuh sebesar 6,5%-8,0% per tahun dari 2023 hingga 2028.

Marcos, yang merangkap sekretaris pertanian, telah berjanji untuk mengubah sektor pertanian yang telah lama diabaikan menjadi mesin pertumbuhan dan untuk fokus pada manajemen fiskal dan peningkatan infrastruktur untuk mempertahankan pemulihan ekonomi dari pandemi.




TERBARU

[X]
×