Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penjualan kendaraan di China diramal akan mencapai 25 juta unit di tahun ini. Hal ini sejalan pasar kendaraan terbesar di dunia tersebut kini memimpin pemulihan industri otomotif global dari posisi terendah yang terpukul selama pandemi corona.
Fu Bingfeng, Wakil Ketua Eksekutif Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM), mengatakan pada konferensi tahunan asosiasi di Beijing bahwa CAAM mengharapkan penjualan di China tahun ini mencapai lebih dari 20 juta kendaraan penumpang dan 5 juta kendaraan komersial, yang meliputi truk dan bus. Di tahun lalu, angka penjualan mobil di China mencapai 25,77 juta unit.
Bai Hua, seorang pejabat di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, mengatakan pemerintah mengharapkan untuk menjual lebih dari 1,3 juta kendaraan energi baru (NEV) di tahun ini, naik dari 1,2 juta unit tahun lalu.
Baca Juga: Dua bank Italia, Banco BPM dan BPER mempertimbangkan merger
NEV termasuk kendaraan bertenaga baterai listrik, plug-in bensin-listrik, dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
Fu menambahkan CAAM juga mengharapkan penjualan di China tumbuh moderat pada tahun depan dan mencapai 30 juta unit pada 2025.
Penjualan mobil di China naik 12,6% pada November dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 2,77 juta kendaraan, yang menjadi kenaikan bulanan kedelapan berturut-turut.
Sementara penjualan kendaraan energi baru (NEVs) melonjak 105% menjadi 200.000 unit, alias kenaikan kelima bulan berturut-turut.
Baca Juga: Bos Uniqlo, Tadashi Yanai, makin kokoh sebagai orang terkaya di Jepang sejak pendemi
Produsen NEV seperti Nio Inc dan Xpeng Inc lokal serta perusahaan asing seperti pemimpin AS Tesla Inc memperluas kapasitas manufaktur di China di mana pemerintah secara agresif mempromosikan kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.