Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. General Manager BYD, Wang Junbao, baru-baru ini mengumumkan bahwa kapal ro-ro kedua milik BYD, BYD Changzhou, telah mulai beroperasi.
Kapal ini, yang dirancang khusus untuk mengangkut kendaraan, telah langsung digunakan untuk pengiriman setelah proses serah terima.
Mengutip carnewschina.com, BYD Changzhou memiliki panjang 199,9 meter dan kapasitas maksimal hingga 7.000 kendaraan, menjadikannya salah satu kapal terbesar dalam armada BYD yang digunakan untuk mengangkut mobil listrik (NEV) ke pasar global.
Saat ini, kapal tersebut sedang menuju Eropa dengan hampir 5.000 kendaraan BYD untuk diekspor. Kapal ini diluncurkan pada Oktober 2024 di Yantai, Shandong, dan merupakan kapal transportasi mobil kedua yang dimiliki BYD, menyusul kapal pertama, BYD Hefei. Sebelum beroperasi secara penuh, BYD Changzhou telah menjalani uji coba laut pada 16 November 2024.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Menunjukan Tagihan Listriknya, Orang Terkejut dengan Biayanya
Kapal Ro-Ro: Inovasi dalam Pengangkutan Kendaraan
Kapal ro-ro (roll-on/roll-off) adalah jenis kapal kargo yang dirancang untuk mengangkut muatan berbentuk kendaraan roda, seperti mobil, truk, bus, dan kereta api.
Kendaraan-kendaraan ini dapat naik dan turun dari kapal menggunakan roda mereka sendiri atau platform kendaraan lainnya. Ini memungkinkan pengangkutan kendaraan dalam jumlah besar dengan cara yang efisien dan cepat.
BYD saat ini mengoperasikan tiga kapal ro-ro, yaitu BYD Explorer No.1, yang merupakan kapal sewaan; BYD Hefei, dan BYD Changzhou, yang keduanya dimiliki dan dioperasikan oleh BYD.
BYD Explorer No.1 adalah kapal pertama yang dipesan oleh BYD pada Januari 2024 untuk mengekspor kendaraan-kendaraan yang diproduksi di China. Meskipun demikian, kapal ini bukan milik BYD, melainkan dimiliki oleh perusahaan pelayaran internasional, Zodiac Maritime, yang menyewakannya secara eksklusif kepada BYD.
Sejarah dan Pengembangan Kapal BYD
BYD Hefei adalah kapal pertama yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh BYD, yang dinamai sesuai dengan pabrik BYD di Hefei. Kapal ini mulai beroperasi pada 20 September 2024 dan dibangun oleh Guangzhou Shipyard International.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Beri Peringatan Produsen Mobil Listrik BYD, Apa yang Terjadi?
Sementara itu, BYD Changzhou, yang dinamai sesuai dengan pabrik BYD di Changzhou yang mulai beroperasi pada 2022, dibangun oleh CIMC Raffles dan diserahkan ke BYD pada 29 November 2024.
Kapal-kapal ini menunjukkan komitmen BYD untuk meningkatkan kapasitas pengiriman internasionalnya, dengan rencana untuk meluncurkan tujuh kapal ro-ro tambahan dalam waktu dekat, sebagai bagian dari upaya ekspansi global perusahaan.
Pencapaian Penjualan BYD pada Tahun 2024
Pada bulan November 2024, BYD mencatatkan penjualan kendaraan energi baru (NEV) sebanyak 506.804 unit, yang mencatatkan peningkatan 67,86% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Total penjualan kendaraan BYD pada 2024 telah mencapai 3.757.336 unit, meningkat 40,02% dibandingkan dengan tahun 2023. Dari jumlah tersebut, sekitar 30.977 unit dijual ke pasar internasional, dengan 28.141 unit di antaranya diekspor dari China.
Baca Juga: Strategi BYD Minta Penurunan Harga Pemasok untuk Menghadapi Persaingan EV Global
Rencana Ekspansi Internasional BYD
Sebagai bagian dari ekspansi internasionalnya, BYD berencana untuk memperkenalkan tujuh kapal ro-ro tambahan dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat distribusi kendaraan BYD ke pasar global, terutama di Eropa dan kawasan lainnya.
Dengan meningkatnya permintaan terhadap kendaraan listrik dan komitmen kuat BYD untuk menjadi pemain utama dalam industri otomotif global, ekspansi armada kapal ini akan mendukung upaya perusahaan untuk memperluas jejaknya di pasar internasional.
Dengan tambahan kapal-kapal baru ini, BYD berencana untuk mempercepat proses distribusi kendaraan listrik mereka ke seluruh dunia, memastikan bahwa kendaraan BYD dapat dengan cepat tersedia bagi konsumen di berbagai negara.
Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur logistik dalam mendukung ambisi global perusahaan untuk menjadi pemimpin di pasar otomotif global.