Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Pabrik-pabrik China mengalami penurunan pesanan ekspor pada April 2020, survei terbaru menunjukkan. Pelanggan asing membatalkan sebagian besar pesanan karena krisis kesehatan menutup sebagian besar perekonomian dunia.
Kuartal kedua biasanya merupakan musim yang sibuk untuk bisnis kontainer di pelabuhan-pelabuhan China. Tetapi ketika penyakit pernapasan corona menyebar secara global, pertumbuhan lalu lintas peti kemas terpukul perlambatan logistik global dan pengurangan kapasitas di perusahaan perkapalan.
Diperkirakan lalu lintas peti kemas dapat turun 10% -15% pada kuartal kedua 2020.
Baca Juga: Wakil Gubernur The Fed meramal pengangguran AS bisa naik ke tingkat terburuk
Bulan lalu, China mengumumkan bahwa pertemuan parlemen atau Kongres Rakyat Nasional akan dibuka pada 22 Mei 2020, ketika Beijing mengungkapkan target ekonomi dan target sosial utama untuk tahun itu.
"Kami pikir China kemungkinan besar akan secara substansial menurunkan target pertumbuhan PDB 2020 karena pukulan hebat dari wabah corona pada ekonomi China dan global," kata analis Nomura.
Nomura sendiri memperkirakan ekonomi China tahun ini akan tumbuh tidak lebih tinggi dari 3%.
China juga menghadapi tekanan baru di bidang perdagangan karena Presiden Amerika Serikat (AS) AS Donald Trump mengancam tarif baru pada China sebagai balasan atas meluasnya pandemi corona.
Baca Juga: Trump desak China untuk mengungkap asal usul virus corona