Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Gubernur The Federal Reserve Richard Clarida mengatakan ekonomi Amerika Serikat kemungkinan akan terkontraksi tajam selama kuartal kedua tahun ini dan tingkat pengangguran dapat melonjak karena penutupan bisnis yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Tetapi, kemungkinan pemulihan dapat dimulai pada paruh kedua tahun ini.
Mengutip Reuters, Rabu (6/5), Clarida mengatakan, lebih dari 30 juta orang Amerika telah mengajukan klaim pengangguran dalam enam pekan terakhir dalam gelombang PHK yang dapat menyebabkan tingkat pengangguran sangat tinggi.
Baca Juga: Media pemerintah China sebut Menlu AS sebagai orang jahat dan gila
"Sayangnya, tingkat pengangguran akan melonjak ke angka yang belum pernah kita lihat, mungkin sejak tahun 1940-an." katanya.
"Kita hidup melalui kontraksi yang paling parah dalam aktivitas dan meningkatnya pengangguran yang kita lihat dalam sepanjang hidup kita," kata Clarida saat wawancara dengan CNBC,seperti diberitakan Reuters.
Namun Clarida berharap The Fed dapat membatasi kerusakan ekonomi yang abadi, dan menambahkan bahwa dalam kisaran kemungkinan pemulihan ekonomi akan dimulai pada paruh kedua tahun ini, begitu bisnis kembali dibuka dan orang-orang kembali bekerja.
Menurut Clarida, The Fed menggunakan berbagai instrumen untuk menjinakkan pukulan ekonomi akibat virus corona, termasuk suku bunga rendah, panduan ke depan, pembelian aset dan serangkaian fasilitas pinjaman darurat yang dimaksudkan untuk menjaga agar kredit mengalir ke bisnis dan rumah tangga.
Baca Juga: Restrukturisasi kredit membengkak, perusahaan kredit properti AS limbung
Pembuat kebijakan mengambil langkah-langkah untuk membantu pemulihan sekuat mungkin, kata Clarida. Tetapi, kata dia, waktu rebound akan tergantung pada virus.
"Pandemi ini memang menimbulkan risiko yang sangat besar terhadap prospek, dan perjalanan ekonomi benar-benar akan tergantung pada arah virus dan upaya mitigasi," kata Clarida.