Reporter: Dyah Megasari, Reuters, BBC |
EKUADOR. Sengketa perusahaan minyak dengan negara kerap terjadi. Setelah Venezuela berseteru dengan Exxon Mobile, awal tahun ini pengadilan tinggi Ekuador membuat keputusan tegas bahwa Chevron harus membayar biaya kerusakan lingkungan sebesar US$ 18,2 miliar. Denda ini merupakan buntut kasus pencemaran minyak di Amazon.
Texaco, bersama Chevron pada 2011, dituduh melakukan pembuangan bahan beracun ke sungai Amazon, Ekuador.
Pada Februari 2011 sebuah pengadilan di Ekuador memerintahkan Chevron untuk membayar uang senilai US$ 5,9 miliar atas kerusakan yang diakibatkan pembuangan tersebut. Dalam perkembangannya, jumlah denda itu meningkat sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami meratifikasi peraturan pada 14 Februari 2011 termasuk hukuman untuk ganti rugi moral," demikian pernyataan Lago Agrio.
Perusahaan minyak raksasa kelas dunia ini langsung menolak putusan pengadilan tersebut dan menilai sanksi itu merupakan sebuah tipuan. Chevron mengklaim keputusan itu merupakan politisasi kasus korupsi yang mencolok dalam pengadilan Ekuador.
Chevron akan berupaya mencari penyelesaian di luar Ekuador. Keputusan itu merupakan bagian dari sengketa yang sudah berlangsung sejak lama antara Chevron dan penggugat Ekuador.