kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Elon Musk Incar Korea Selatan untuk Rencana Ekspansi Tesla


Rabu, 23 November 2022 / 12:49 WIB
Elon Musk Incar Korea Selatan untuk Rencana Ekspansi Tesla
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengungkapkan Tesla berencana investasi di Korea Selatan


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Tesla Inc dikabarkan berniat untuk melakukan investasi di Korea Selatan. Hal tersebut diungkapkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat bertemu Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk pada Rabu (23/11).

Lebih lanjut Yoon bilang, Elon Musk mengatakan ingin menjadikan Korea Selatan sebagai kandidat utama untuk rencana investasi Tesla.

Seperti dilansir Bloomberg, Musk bilang akan membuat keputusan investasi di Korea Selatan setelah meninjau kondisi investasi secara komprehensif, termasuk tenaga kerja dan teknologi di Korea Selatan.

Yoon juga mendengar rencana Musk untuk membangun gigafactory lain di Asia untuk membuat mobil listrik. Pabrik utama Tesla di Asia terletak di Shanghai, China. Pabrik itu telah menggandakan kapasitas produksi mobil listrik menjadi sekitar 1 juta kendaraan per tahun.

Adapun, Musk menyatakan kesediaannya secara aktif berinvestasi dalam infrastruktur kendaraan listrik (EV) di Korea Selatan. Selain itu, Musk juga akan secara signifikan memperluas kerja sama rantai pasokan dengan perusahaan Korea.

Baca Juga: Lampu Belakang Bermasalah, Tesla Tarik Lebih Dari 300.000 Kendaraan

Lebih lanjut, Yoon bilang, Musk berharap pembelian suku cadang dari perusahaan Korea tumbuh, setidaknya US$ 10 miliar pada tahun 2023. Tesla sudah banyak membeli suku cadang otomotif buatan Korea Selatan.

Korea Selatan adalah rumah bagi dua produsen mobil terbesar di dunia, Hyundai Motor Co dan Kia Corp, serta pembuat baterai seperti LG Energy Solution Ltd.

Korea Selatan melihat kendaraan listrik, baterai isi ulang, dan semikonduktor sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonominya dan menganggap jaringan pasokan berteknologi tinggi dengan Amerika Serikat sangat penting.

Sebagai informasi, hubungan antara Korea dan AS berada di bawah tekanan pada Agustus 2022 ketika pemerintahan Biden menandatangani "Undang-Undang Pengurangan Inflasi" yang mengesampingkan keringanan pajak untuk kendaraan listrik yang dirakit di luar negeri.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×