kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.625   -21,00   -0,13%
  • IDX 8.073   28,76   0,36%
  • KOMPAS100 1.116   1,92   0,17%
  • LQ45 786   1,71   0,22%
  • ISSI 283   1,06   0,37%
  • IDX30 413   1,32   0,32%
  • IDXHIDIV20 468   0,38   0,08%
  • IDX80 123   0,40   0,33%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 130   0,49   0,38%

Elon Musk Pecahkan Rekor Pertama di Dunia dengan Kekayaan Tembus Rp 8.250 Triliun


Kamis, 02 Oktober 2025 / 10:56 WIB
Elon Musk Pecahkan Rekor Pertama di Dunia dengan Kekayaan Tembus Rp 8.250 Triliun
CEO Tesla, Elon Musk, resmi mencatat sejarah sebagai orang pertama di dunia dengan kekayaan bersih mencapai US$ 500 miliar atau sekitar Rp 8.250 triliun.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Tesla, Elon Musk, resmi mencatat sejarah sebagai orang pertama di dunia dengan kekayaan bersih mencapai US$ 500 miliar atau sekitar Rp 8.250 triliun (kurs Rp 16.500). 

Pencapaian itu diumumkan Forbes pada Rabu (1/10), seiring reli saham Tesla dan melonjaknya valuasi beberapa bisnis lain milik Musk sepanjang 2025.

Menurut indeks miliarder Forbes, kekayaan Musk tercatat US$ 500,1 miliar per pukul 16.15 waktu New York. Sebagian besar harta Musk berasal dari saham Tesla, di mana ia masih menggenggam lebih dari 12,4% kepemilikan per 15 September. 

Saham Tesla telah naik lebih dari 14% sejak awal tahun, termasuk melesat 3,3% pada Rabu, yang langsung menambah sekitar US$ 6 miliar ke kantong Musk.

Baca Juga: Forbes: Elon Musk Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Capai US$500 Miliar

Kinerja Tesla yang sempat goyah di awal tahun kini mulai membaik, setelah Musk kembali memusatkan perhatian pada perusahaannya. Ketua dewan Tesla, Robyn Denholm, bulan lalu menyebut Musk kini kembali menjadi “pusat perhatian” di perusahaan. 

Tak lama kemudian, Musk bahkan membeli saham Tesla senilai US$ 1 miliar sebagai sinyal kepercayaan diri terhadap masa depan perusahaan, yang tengah bertransformasi dari produsen mobil listrik menjadi perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan robotika.

Meski begitu, Tesla tetap menghadapi tantangan berupa penjualan mobil yang melemah dan tekanan margin keuntungan. Sahamnya pun masih tergolong salah satu yang terburuk di antara kelompok “Magnificent Seven” perusahaan teknologi raksasa.

Di sisi lain, dewan Tesla baru-baru ini mengajukan proposal kompensasi bagi Musk senilai USD 1 triliun, dengan target finansial dan operasional yang ambisius, sekaligus merespons tuntutan Musk atas porsi kepemilikan lebih besar di perusahaan.

Baca Juga: Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia dengan Kekayaan Rp 6.882 Triliun

Selain Tesla, dua perusahaan lain milik Musk juga mendongkrak kekayaannya. 

Startup kecerdasan buatan xAI terakhir tercatat bernilai US$ 75 miliar pada Juli lalu, dan kabarnya bisa melonjak hingga USD 200 miliar. Sementara SpaceX dilaporkan tengah menjajaki pendanaan baru dengan valuasi sekitar USD 400 miliar.

Dengan capaian ini, Musk jauh meninggalkan pesaing terdekatnya. Pendiri Oracle, Larry Ellison, berada di posisi kedua dalam daftar Forbes dengan kekayaan bersih sekitar USD 350,7 miliar.

Selanjutnya: AXA Financial Indonesia Masih Kaji Pembentukan Dewan Penasihat Medis

Menarik Dibaca: Promo PHD HUT ke-18 Selama Oktober 2025, Nikmati QU4RTZA Pizza 4 Topping Cuma Segini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×