Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - CEO Tesla Elon Musk resmi mencatat sejarah sebagai orang pertama yang memiliki kekayaan mendekati US$500 miliar pada Rabu (1/10/2025).
Didorong oleh kenaikan saham Tesla dan lonjakan valuasi sejumlah perusahaan rintisan miliknya tahun ini.
Menurut daftar miliarder Forbes, kekayaan bersih Musk mencapai US$500,1 miliar per pukul 16.15 waktu New York.
Baca Juga: Ayah Jeff Bezos Rekrut CEO untuk Kelola Kekayaan Bernilai Rp 660 Triliun
Kekayaan Musk sangat erat kaitannya dengan Tesla, di mana ia masih menggenggam lebih dari 12,4% saham per 15 September.
Saham Tesla telah naik lebih dari 14% sepanjang tahun ini dan pada perdagangan Rabu ditutup naik 3,3%, menambah sekitar US$6 miliar pada total kekayaan Musk.
Setelah awal tahun yang bergejolak, saham Tesla berbalik menguat seiring sentimen investor yang membaik.
Hal ini dipicu kembalinya fokus Musk pada perusahaannya. Ketua dewan Tesla, Robyn Denholm, bulan lalu menyebut Musk kini kembali “di garis depan” perusahaan setelah beberapa bulan lebih banyak berkegiatan di Gedung Putih.
Baca Juga: Jeff Bezos Tantang Elon Musk: Industri Berat Harus Dipindahkan ke Luar Angkasa
Tak lama setelah itu, Musk mengumumkan pembelian saham Tesla senilai sekitar US$1 miliar, sebagai bentuk kepercayaan diri pada masa depan perusahaan.
Tesla sendiri tengah berlomba untuk bertransformasi dari sekadar produsen mobil menjadi perusahaan berbasis AI dan robotika.
Meski demikian, penjualan mobil yang melemah serta tekanan margin laba masih menjadi tantangan.
Saham Tesla bahkan tercatat sebagai salah satu yang terburuk kinerjanya di antara grup Magnificent Seven, kumpulan saham raksasa teknologi.
Bulan lalu, dewan Tesla mengajukan rencana kompensasi jumbo senilai US$1 triliun untuk Musk, yang mencakup target finansial dan operasional ambisius sekaligus memenuhi permintaan Musk atas kepemilikan saham lebih besar di perusahaan.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya Dunia Akhir September 2025 Versi Forbes: Elon Musk Masih Memimpin
Selain Tesla, valuasi perusahaan Musk lainnya juga melesat. Startup AI miliknya, xAI, terakhir kali mencatat valuasi sekitar US$75 miliar per Juli.
CNBC melaporkan pada September bahwa xAI berpotensi membidik valuasi US$200 miliar, meski Musk membantah adanya rencana penggalangan dana saat itu.
Sementara itu, SpaceX dikabarkan tengah mempertimbangkan penjualan saham internal dengan valuasi mencapai sekitar US$400 miliar, menurut Bloomberg News pada Juli lalu.
Dengan pencapaian tersebut, Musk kini unggul jauh atas pendiri Oracle, Larry Ellison, yang berada di posisi kedua orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan sekitar US$350,7 miliar.