kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Jeff Bezos Tantang Elon Musk: Industri Berat Harus Dipindahkan ke Luar Angkasa


Rabu, 01 Oktober 2025 / 20:08 WIB
Jeff Bezos Tantang Elon Musk: Industri Berat Harus Dipindahkan ke Luar Angkasa
ILUSTRASI. Jeff Bezos dan Elon Musk adalah dua pemimpin perusahaan paling inovatif dengan misi berani saat ini. Jeff Bezos, pendiri Amazon sekaligus pemilik perusahaan antariksa Blue Origin, kembali memantik perdebatan dengan Elon Musk.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Jeff Bezos, pendiri Amazon sekaligus pemilik perusahaan antariksa Blue Origin, kembali memantik perdebatan dengan Elon Musk. 

Jika Musk bermimpi menjadikan Mars sebagai “Rencana B” umat manusia, Bezos justru menilai Bumi terlalu berharga untuk ditinggalkan.

Bezos punya gagasan besar: memindahkan industri berat yang berpolusi ke luar angkasa dan menjadikan Bumi sebagai surga bagi kehidupan, permukiman, dan industri ringan. 

“Kita bisa memindahkan semua industri berat ke luar angkasa. Dan bekerja di sana,” ujarnya setelah penerbangan bersejarah New Shepard pada 2021 seperti dilansir dari leravi.org, Rabu (1/10/2025).

Baca Juga: Berselisih dengan Trump, Elon Musk Bakal Menonaktifkan Pesawat Luar Angkasa Dragon

Menurut Bezos, krisis iklim bukanlah alasan untuk melarikan diri dari Bumi, melainkan untuk memikirkan kembali lokasi aktivitas industri. 

Ia membayangkan Bumi tetap bersih, layak huni, dan diperlakukan seperti cagar alam. Sementara pabrik, operasi besar, dan kegiatan yang boros energi dijalankan di luar angkasa.

Visi ini berbeda 180 derajat dari Musk, yang mengandalkan kolonisasi Mars. Bezos menilai membentuk ulang planet merah butuh waktu berabad-abad dan teknologi yang belum tersedia. 

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp110 Triliun

Sebagai gantinya, ia mengusulkan pembangunan koloni luar angkasa yang terinspirasi dari desain silinder O’Neill—habitat berputar yang mampu meniru gravitasi dan menopang kehidupan manusia secara penuh.

Fondasi Ekonomi Antariksa

Lewat Blue Origin, Bezos sedang mengembangkan teknologi untuk memangkas biaya peluncuran dan menyiapkan infrastruktur industri luar angkasa. 

Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan ekonomi antariksa yang sesungguhnya: pabrik beroperasi di orbit, sumber daya ditambang dari asteroid, dan energi dihasilkan melalui panel surya raksasa di luar Bumi.

Jika berhasil, konsep ini tidak hanya mengurangi beban ekosistem Bumi, tetapi juga membuka era baru industri global. 

Baca Juga: Kekayaan Elon Musk Anjlok US$71 Miliar, Tapi Masih Jadi Orang Terkaya Dunia Saat Ini

Dalam pandangan Bezos, inilah strategi multi-generasi, sebuah rencana yang mungkin butuh ratusan tahun untuk terwujud, namun akan menentukan masa depan keberlangsungan hidup manusia.

Musk melihat masa depan di Mars, sementara Bezos membayangkan simbiosis antara Bumi dan luar angkasa. 

Perbedaan visi dua miliarder ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah cucu-cucu kita kelak akan bekerja di orbit, sementara Bumi tumbuh menjadi planet hijau yang bersih dari polusi?

Selanjutnya: Menilik Sengkarut Pembelian Pasokan BBM SPBU Swasta ke Pertamina

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×