Sumber: Business Insider,CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Tesla Elon Musk pada hari Sabtu mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bergabung dengannya di Clubhouse, aplikasi obrolan audio khusus undangan.
"@KremlinRussia_E apakah Anda ingin bergabung dengan saya untuk percakapan di Clubhouse?" Tulis Musk di Twitter seperti yang dilansir dari Business Insider.
Dalam tweet selanjutnya, Musk menulis: "было бы большой честью поговорить с вами."
Menurut Google Terjemahan, itu artinya: "Merupakan kehormatan besar bisa berbicara dengan Anda."
было бы большой честью поговорить с вами — Elon Musk (@elonmusk) February 13, 2021
Tidak jelas dari pernyataan Musk mengapa dia berusaha berhubungan dengan Presiden Rusia itu. Akun Twitter yang ditandai Musk adalah akun resmi presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Donald Trump dan Vladimir Putin mengobrol layaknya teman di bar
Business Insider menulis, Musk telah aktif di Clubhouse, aplikasi khusus undangan tempat pengguna dapat bergabung dengan percakapan audio drop-in. Pendiri dan eksekutif terkenal lainnya juga masuk ke Clubhouse untuk percakapan, termasuk CEO Facebook Mark Zuckerberg dan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer.
Musk juga bertindak sebagai pewawancara di Clubhouse, dengan mengadakan percakapan dengan CEO Robinhood Vlad Tenev. Minggu lalu, Musk mengatakan di Twitter bahwa dia setuju untuk tampil di Clubhouse dengan Kayne West.
Ditanggapi Kremlin
Sementara itu, melansir CNBC, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin mengatakan kepada wartawan bahwa proposal itu "menarik". Menurut kantor berita Tass, ada banyak rincian yang diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut. Berita itu juga dilaporkan oleh Reuters dan media Rusia RBC.
“Pertama kami ingin mencari tahu, Anda tahu bahwa Presiden Putin tidak secara langsung menggunakan jejaring sosial, dia secara pribadi tidak menjalankannya,” kata Peskov, menurut terjemahan yang diterjemahkan.
“Secara umum, ini adalah proposal yang sangat menarik, tetapi harus dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud, apa yang diusulkan,” tambah Peskov.
Selanjutnya: Revolusi baru Rusia, Vladimir Putin takut dibunuh seperti Muammar Gaddafi