/2025/11/27/1532078558.jpg "Emas Spot Naik Tipis Selasa (9/12) Pagi, Pasar Waspadai Potensi Nada Hawkish The Fed")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Selasa (9/12/202%), meski investor mulai menahan ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS), di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat menyampaikan nada yang lebih hawkish terkait arah pelonggaran moneter tahun depan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$4.194,83 per ons troi per pukul 01.46 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 0,2% ke US$4.223,60 per ons troi.
Baca Juga: Pertarungan Warner Bros Memanas, Paramount Ajukan Tawaran Bermusuhan US$108 Miliar
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menuju level tertinggi dalam 2,5 bulan pada Senin turut membatasi pergerakan emas.
Lonjakan yield terjadi setelah gempa kuat melanda Jepang dan pasar menanti hasil keputusan kebijakan The Fed minggu ini.
Para analis memperkirakan The Fed akan melakukan “hawkish cut” yakni pemangkasan suku bunga yang diiringi komunikasi bernada ketat, baik dalam proyeksi median, pernyataan resmi, maupun penjelasan Ketua Jerome Powell.
Data ekonomi terakhir dinilai tidak banyak mengubah ekspektasi pelonggaran kebijakan. Inflasi berdasarkan indeks PCE sesuai perkiraan, sementara sentimen konsumen AS menunjukkan perbaikan pada Desember.
Baca Juga: Valuasi Melorot, IPO Magnum Ice Cream di Amsterdam Disambut Dingin Investor
Namun pekan lalu, data payroll swasta mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari 2,5 tahun, sedangkan klaim tunjangan pengangguran turun ke 191.000, level terendah dalam tiga tahun.
Pasar kini memproyeksikan 87% peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed tanggal 9–10 Desember, turun dari 90% pada hari sebelumnya, menurut alat pantau CME FedWatch.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung kenaikan harga emas karena aset tak berimbal hasil menjadi lebih menarik.
Morgan Stanley menilai emas masih memiliki ruang penguatan, didorong oleh pelemahan dolar AS, arus masuk ETF yang solid, pembelian bank sentral yang berlanjut, serta permintaan aset aman.
Baca Juga: Pertempuran Thailand–Kamboja Meluas di Sepanjang Perbatasan Sengketa
Untuk logam mulia lainnya, perak turun 0,1% ke US$58,05 per ons troi, platinum naik 0,4% ke US$1.649,46, dan palladium menguat 0,6% menjadi US$1.473,32.
