kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.693   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.687   -23,36   -0,27%
  • KOMPAS100 1.186   -7,79   -0,65%
  • LQ45 850   -5,13   -0,60%
  • ISSI 310   -0,46   -0,15%
  • IDX30 439   -3,16   -0,71%
  • IDXHIDIV20 509   -4,28   -0,83%
  • IDX80 133   -0,89   -0,67%
  • IDXV30 140   -1,27   -0,90%
  • IDXQ30 140   -1,22   -0,86%

Pertarungan Warner Bros Memanas, Paramount Ajukan Tawaran Bermusuhan US$108 Miliar


Selasa, 09 Desember 2025 / 09:27 WIB
Pertarungan Warner Bros Memanas, Paramount Ajukan Tawaran Bermusuhan US$108 Miliar
ILUSTRASI. Netflix and Warner Bros logos are seen in this illustration taken December 5, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Paramount Skydance pada Senin (8/12/2025) meluncurkan tawaran bermusuhan (hostile bid) senilai US$108,4 miliar untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery, dalam upaya terakhir untuk menyalip Netflix dan membentuk raksasa media baru yang mampu menantang dominasi platform streaming tersebut.

Pada Jumat lalu, Netflix dinyatakan unggul dalam perang penawaran selama berminggu-minggu dengan Paramount dan Comcast setelah menyepakati kesepakatan ekuitas US$72 miliar untuk aset televisi, studio film, serta layanan streaming Warner Bros Discovery.

Namun langkah terbaru Paramount menunjukkan persaingan memperebutkan Warner Bros beserta aset HBO dan DC Comics belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Baca Juga: Valuasi Melorot, IPO Magnum Ice Cream di Amsterdam Disambut Dingin Investor

Dewan Warner Bros Menimbang, Tapi Belum Ubah Rekomendasi

Dewan direksi Warner Bros Discovery menyatakan akan meninjau proposal Paramount, namun tetap mempertahankan rekomendasi sebelumnya untuk mendukung penawaran Netflix.

Perusahaan juga meminta pemegang saham untuk "tidak mengambil tindakan apa pun saat ini" terkait proposal Paramount Skydance.

Tawaran tunai Paramount sebesar US$30 per saham didukung oleh pendanaan dari Affinity Partners firma investasi milik Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump serta sejumlah dana investasi pemerintah Timur Tengah, dan dijamin oleh keluarga Ellison.

Baca Juga: Pertempuran Thailand–Kamboja Meluas di Sepanjang Perbatasan Sengketa

Larry Ellison, orang terkaya kedua di dunia sekaligus ayah CEO Paramount David Ellison, dilaporkan menghubungi Trump setelah pengumuman kesepakatan Netflix dan menyebut transaksi itu dapat merusak persaingan industri.

Paramount mengeklaim penawarannya lebih unggul karena menawarkan US$18 miliar lebih banyak dalam bentuk tunai, proses regulasi yang lebih mudah, serta memberikan nilai strategis lebih besar bagi industri kreatif dan konsumen.

“Kami yakin penawaran ini akan menciptakan Hollywood yang lebih kuat,” ujar CEO Paramount David Ellison.

Tantangan Antitrust Mengintai

Meski demikian, konsolidasi antara Paramount dan Warner Bros dipastikan akan menghadapi sorotan ketat dari regulator.

Bulan lalu, sejumlah senator Partai Demokrat memperingatkan bahwa transaksi tersebut dapat membuat “satu perusahaan mengendalikan hampir seluruh tontonan masyarakat Amerika.”

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Selasa (9/12) Pagi: Brent ke US$62,47 & WTI ke US$58,84

Penggabungan kedua studio besar itu juga akan menghasilkan pangsa pasar yang lebih besar dibanding Disney, yang dapat memperburuk kekhawatiran terhadap konsolidasi industri yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Tawaran Paramount mencakup seluruh jaringan televisi kabel Warner Bros Discovery, sementara penawaran Netflix hanya mencakup studio film dan televisi Warner Bros, HBO, dan HBO Max.

Keterlibatan Kushner dan Dana Timur Tengah

Dalam dokumen regulasi, Paramount menyatakan bahwa keluarga Ellison dan firma ekuitas RedBird Capital telah sepakat menyediakan US$40,7 miliar modal ekuitas.

Pendanaan tambahan berasal dari Affinity Partners milik Kushner, dana kekayaan negara Arab Saudi dan Qatar, serta L’imad Holding Co milik pemerintah Abu Dhabi.

Baca Juga: AS Izinkan Pengapalan Chip AI Nvidia H200 ke China, Trump Tetapkan Tarif 25%

Senator Elizabeth Warren menyebut merger Paramount–Warner Bros sebagai “bencana antitrust lima alarm” dan menuduh pendanaan yang melibatkan lingkaran dekat Trump menimbulkan masalah konflik kepentingan dan risiko keamanan nasional.

Jika Warner Bros menerima tawaran Paramount, perusahaan harus membayar biaya pembatalan US$2,8 miliar kepada Netflix. Sebaliknya, Netflix akan dikenakan US$5,8 miliar jika kesepakatannya gagal.

Netflix Tetap Percaya Diri

Di sebuah konferensi UBS, Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan bahwa tawaran bermusuhan Paramount “sepenuhnya dapat diprediksi”, namun ia tetap yakin dapat menuntaskan kesepakatan.

Sarandos juga menyinggung klaim Paramount tentang potensi sinergi senilai US$6 miliar.

“Sinergi itu berasal dari mana? PHK? Kami tidak melakukan itu. Kami menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Baca Juga: Jepang Cabut Peringatan Tsunami Setelah Gempa 7,5 SR, 90.000 Warga Sempat Dievakuasi

Babak Baru Perebutan Warner Bros

Saham Paramount naik 7,3% pada Senin, Warner Bros Discovery menguat 5,3%, sementara saham Netflix terkoreksi 4%.

Analis menilai bahwa drama akuisisi ini masih jauh dari selesai. Paramount disebut akan terus melobi pemegang saham, regulator, dan politisi untuk menggagalkan langkah Netflix.

Paramount juga menuduh Warner Bros menjalankan proses penjualan yang tidak adil dan sudah lebih dulu menetapkan Netflix sebagai pemenang, setelah enam proposal yang diajukan dalam 12 minggu disebut tidak pernah direspons secara berarti.

Dalam wawancara dengan CNBC, David Ellison menilai proses tersebut memiliki “bias yang melekat”.

Selanjutnya: IHSG Kembali Menginjak Gas, Sentuh ATH di Level 8.749

Menarik Dibaca: IHSG Kembali Menginjak Gas, Sentuh ATH di Level 8.749


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×